Dianggap Kurang Layak, Menu Makanan Penanggulangan Stunting di Depok Jadi Sorotan
- Istimewa
Lebih lanjut Hamzah menuturkan, pemberian menu untuk penanggulangan program stunting itu dilakukan selama 28 hari dan diberikan semua di setiap RW yang ada di Kota Depok, kata Hamzah, dengan jumlah 925 RW, maka nilai anggaran yang dikeluarkan cukup besar.
Hal ini dianggap tak sebanding dengan menu yang disajikan.
"Andai saja per RW diberikan 20 makanan tambahan penanggulangan stunting, maka berapa banyak anggaran selama 28 hari kedepan yang keluarkan dari APBD," terangnya.
"Kalau menu hanya nasi putih, sayur sop atau sayur sawi dan tahu, berapa nilainya? Ini berpotensi menimbulkan kerugian uang negara miliaran rupiah. Teman-teman bisa menghitung semua," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengklaim bahwa makanan yang disajikan sudah memenuhi syarat.
"Makanan tambahan ini diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan agar balita dengan status gizi kurang terpenuhi," katanya seperti dikutip laman resmi web Pemkot Depok.
Ia mengatakan, bahwa pemberian makanan tambahan lokal tersebut sudah dilakukan secara serentak di seluruh kelurahan sejak Jumat 10 November 2023, hingga 8 Desember 2023 mendatang.