Ketika Depok Lepas dari Jeratan Kota Intoleran
- Istimewa
"Karena itu ternyata punya dampak terhadap masuk kategori Depok yang kota intoleran misalkan seperti itu, jadi ada beberapa hal yang memang kita coba sesuaikan," terangnya.
Namun demikian, Supian tidak menjabarkan secara rinci soal kebijakan masa lalu yang dianggap salah.
"Tapi ya saya juga alhamdulillah, sekali lagi progressnya naik 16 tingkat, ya itu menjadi satu kebanggaan lah buat kita," tuturnya.
"Mudah-mudahan ini juga menjadi semangat," sambung dia.
Menurut alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini, keberhasilan Depok lolos dari label kota intoleran tak lepas dari dukungan dan kolaborasi banyak pihak.
Termasuk di antaranya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda, masyarakat, termasuk instansi-instansi vertikal atau kesatuan yang ada di wilayah Depok.
"Secara umum bahwa Depok ini milik semua, semua harus dapat ruang yang sama, semua juga dapat perhatian yang sama, semua harus dirangkul, semua harus ke bagian dari satu keluarga, intinya itulah," tegasnya.