Warga Komplek Palem Raya Serdam Tolak Keberadaan Pabrik Penggilingan Daun Kratom

Pelang Warga Komplek Palem Raya Serdam Menolak Pabrik Daun Kratom
Sumber :
  • Ngadri/siap.viva.co.id

Ratusan Petani Gelar Demonstrasi Protes Penangkapan 84 Ton Arang Bakau oleh Lantamal XII Pontianak

VIVA – Warga Kompleks Palem Raya Serdam, Gang Damai, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengaku resah dengan adanya aktifitas pabrik penggilingan daun kratom.

 

Kementrian Kelautan dan Perikanan Gagalkan Penyelundupan 5.400 Telur Penyu di Sambas

Warga mengaku resah lantaran akibat pabrik penggilingan daun kratom tersebut membuat bising dan debu beterbangan sehingga diduga mencemari lingkungan.

 

Polres Sekadau Tangani Tiga LP Kasus PETI, Kasat Reskrim: Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Sebagai bentuk protes, warga pun memasang pelang penolakan di pintu gerbang. Namun pelang tersebut dicopot oleh orang tidak dikenal.

 

Satu diantara warga S, saat menuturkan bahwa pemilik pabrik kratom kerap bersikap arogan dan mengklaim memiliki “kedekatan khusus” dengan oknum aparat.

 

“Dia selalu merasa tidak bisa disentuh hukum. Padahal, usaha dan rumah tinggalnya berada di RT kami, sementara domisili resminya di RT lain,”kata  S dikutip pada Selasa, 13 Mei 2025.

 

S menambahkan, bahwa pengusaha tersebut telah mengabaikan hasil mediasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Sungai Raya pada 21 Maret 2025 lalu. Dalam mediasi tersebut, telah ditegaskan bahwa semua fasilitas umum adalah milik bersama, bukan milik pribadi atau pengusaha.

 

Meski warga telah memasang spanduk penolakan di gapura perumahan, suara masyarakat seolah diabaikan.

 

“Kami sudah berkali-kali menyuarakan ini. Tapi pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten, seakan tutup mata,’’sambung S.

 

Lebih lanjut, S mendesak Pemkab Kubu Raya, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan aparat penegak hukum segera turun tangan.

 

‘’Saya minta aktifitas pabrik penggilingan daun kratom tersebut ditindak tegas, karena aktifitasnya sudah meresahkan,’’pungkasnya.

 

Sementara itu, hingga berita ini dituliskan pihak pengelola pabrik penggilingan daun kratom belum bisa di konfirmasi.