Hercules Diamuk Purnawirawan TNI: Ingat, Kami Bukan Ayam Sayur, Kami Adalah Ayam Petarung

Purnawirawan TNI amuk Hercules
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sikap Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules yang dianggap melecehkan para purnawirawan TNI terus berbuntut panjang. 

Saor Siagian Desak Komisi III DPR RI Tindak Tegas Ketum Grib Jaya, Begini Respon Hercules, Saya Kaget?

Kali ini, kecaman datang dari sejumlah pria berbaju loreng yang mengaku sebagai purnawirawan TNI dari Sumatera Utara. 

Dalam video yang beredar, mereka mengaku kesal dengan sikap Hercules lantaran dianggap telah melecehkan para purnawirawan TNI. 

Geger Jawara Betawi Ultimatum Hercules: Di Atas Langit Ada Langit

"Hai Hercules, dengarkan, ini adalah purnawirawan. Boleh, kau menghina sesepuh-sesepuh kami. Langkahi dulu mayat kami," kata salah seorang pria dengan baret hijau di kepala.

"Jangan kau hina-hina jenderal kami, pemimpin-pemimpin kami. Itu adalah junjungan kami, sesepuh kami," sambungnya dengan nada keras.

Memanas! Hercules Lawan Balik Eks Panglima TNI: Kamu yang Preman

Menurut pria dalam video ini, Hercules seharusnya bijak dalam bersikap dan bertutur kata. 

"Kau seharusnya bersyukur, kau matamu tinggal satu, tanganmu tinggal satu. Apa perlu, tanganmu habis, matamu habis? Kau seenaknya, moncongmu kau jaga, mulutmu kau jaga," tuturnya.

"Jangan seenaknya saja, melecehkan, melukai hati para pahlawan-pahlawan kami. Beliau telah berjasa di NKRI ini. Apa jasamu? Hanya seorang TPO (technical personnel office) saja," ujar dia lagi.

"Itu pun karena apa? Itu jasa-jasa para TNI. Sekarang kau merasa besar, itu semuanya karena TNI. Sadar diri kamu sebelum kamu menyesal," timpalnya dengan nada berapi-api.

Lebih lanjut pria itu lantas mengingatkan Hercules dan menegaskan, bahwa mereka tidak takut.

"Ingat, kami bukan ayam sayur, kami adalah ayam petarung. Sekarang kami memang purnawirawan, tapi hati kami adalah pejuang, siap mati sampai darah penghabisan," tegasnya. 

Perseteruan Hercules vs Gatot

Diberitakan sebelumnya, Rosario de Marshall alias Hercules sempat membalas komentar keras yang dilayangkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Ketua umum ormas GRIB Jaya itu tampak tak terima dengan pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyebut dirinya sebagai preman.  

Adapun perselisihan ini dipicu kritik Hercules terhadap mantan Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutiyoso yang diduga menyinggung masalah ormas. 

Disitat dari kanal YouTube GRIB TV, Hercules yang awalnya sempat emosi kemudian mengaku telah memaafkan Sutiyoso.

"Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso. Minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso dan kepada anak cucu dan keluarga semua," katanya. 

Hercules mengaku menaruh hormat pada Sutiyoso lantaran dirinya adalah mantan prajurit TNI dari Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

"Saya sangat hormat dan saya sangat kagum sama beliau. Atas kesalahan saya kemarin, saya minta maaf sebesar-besarnya. Sampai cucu-cucu aku minta maaf," tegasnya.

Sudah Tobat

Dalam video yang beredar, Hercules kemudian membalas pernyataan Gatot. Mantan penguasa Tanah Abang Jakarta itu menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak takut dengan eks Panglima TNI tersebut. 

"Saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda. Kenapa kok Anda kenapa bengis banget gitu loh ya? Lah aku salah apa? Aku aku enggak salah. Enggak punya salah dengan Pak Gatot," ujarnya.

Hercules mengaku bingung, kenapa Gatot membenci dirinya dan menganggap sebagai preman. 

"Aku salah apa? Pak Gatot yang aku hormati yang aku muliakan, mantan Bapak Panlima TNI. Saya sedih loh Pak Gatot bisa sangat luar biasa kayak gemas. Saya punya kesalahan apa? Aku juga manusia biasa ya," tuturnya.

Hercules mengatakan, bahwa dirinya telah jauh berubah, tak lagi seperti dulu.

"Aku sekarang ini memperbaiki diri jadi orang baik. Makanya tempat saya ini sudah 17 tahun tidak pernah putus dengan anak yatim piatu," ucapnya. 

Bahkan, ia mengaku telah banyak membawa jamaah untuk beribadah umrah.

"Saya bolak-balik tanah suci. Saya bawa 40 orang, 30 orang, 20 orang. Saya ajak umrah mereka," ujarnya.

"Dan uang halal, enggak ada uang haram. Kalau ada uang haram yang dirugikan lapor kepada Pak Polisi," sambungnya.

Hercules heran, sebab kenapa Gatot mencecar dirinya, sementara Sutiyoso justru diam saja.

"Nah, Pak Sutiyoso kayaknya diam aja, Pak Gatot kayak orang kebakaran jenggot itu loh. Jadi saya sedih juga sih Pak Gatot, kayasaya punya dosa dengan Pak Gatot." 

Hercules menegaskan, bahwa dalam perseteruannya dengan pihak manapun, ia tidak pernah menyinggung nama Gatot. 

"Tolong Pak Gatot jangan mengganggu saya. Kok Pak Gatot bisa habisin saya?" tanya sosok yang akrab disapa Maung tersebut.

Tak hanya itu, Hercules juga menyayangkan perkataan Gatot yang menyinggung soal kasus pembakaran mobil polisi di Depok beberapa waktu lalu. 

"Kenapa sih Pak Gatot bicara masalah peristiwa Depok pembakaran mobil polisi?" tanya dia lagi.

Bantah Kebal Hukum

Hercules menegaskan, bahwa dirinya patuh pada hukum dan siap mendukung aparat untuk menegakan keadilan. 

"Saya sudah menelepon Pak Kapolda Metro, menelepon dan saya menelepon Kabag Ops Polres Depok. Saya minta tindak mereka (pelaku) habis," ucapnya.

Bahkan, lanjut Hercules, meski pun pelakunya adalah anggota GRIB Jaya hukum tetap harus ditegakan.

"Tangkapin mereka semua yang terlibat di balik penyerangan mobil polisi yang dibakar. Bila perlu tembakin kaki mereka semua. Saya telepon Pak Kapolda, Pak Karyoto, silakan ditanya beliau," tegasnya. 

"Saya mendukung Pak Kapolda Metro untuk bertindak tegas terhadap semua namanya premanisme," timpal dia lagi.  

Hercules juga memastikan, bahwa tidak ada yang kebal hukum di negara ini. Termasuk dirinya.

"Tidak ada yang kembal hukum. Saya sudah warning anggota saya. Kalian tidak kebal hukum, saya pun tidak kebal hukum. Kita semua patuh hukum," tegasnya.

Hercules kembali menyinggung Gatot yang menurutnya tidak tahu duduk persoalan. 

"Pak Gatot yang aku sayangi, aku hormati ya, kan kalau pelanggar hukum itu kan ada bapak-bapak kepolisian. Kalau premanisme itu ada Jatanras, Brimob selesai." 

"Tapi kok Pak Gatot ini bicara berapi-api, negara macam apa ini? Kok Hercules itu premanisme, Hercules itu ormas preman. Saya bilang, kamu yang preman," jawab Hercules.

Terkait hal tersebut, ia berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak terprovokasi.

"Koreksi statement-statemen itu dan saya juga menahan diri, memperbaiki, koreksi apa statement-stegmen saya salah. Ya kalau memang bisa kita saling memaafkan, mari kita saling memaafkan. Negara ini negara hukum."

Hercules menambahkan, bahwa dirinya siap mendukung penuh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Kita doakan bapak kita, Bapak Prabowo, dan Mas Gibran. Mereka berdua mudah-mudahan sehat selalu, panjang umur. Amin," ucapnya. 

"Mereka berdua bekerja untuk Indonesia, bekerja dengan untuk rakyat Indonesia. Dan mereka berdua milik Indonesia, milik rakyat Indonesia, milik kita semua," sambungnya.