Rektor UP Dipecat Gegara Lawan Profesor Cabul? Begini Kronologinya

Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof Marsudi Wahyu Kisworo
Sumber :
  • siap.viva.co.id

"Saya cuma diberi tahu secara lisan, bahwa bapak kinerjanya nggak memenuhi. Harusnya kan seperti kita sekolah, kalau dapat raport kan kita bisa kurangnya dimana, tapi ini tidak dilakukan."

Modus Halo Dek, Gadis Depok Nyaris Jadi Korban Pelaku Cabul Ngaku Polisi: Udah Pasrah Aja

Mantan anggota Dewan Gubernur Badan Riset dan Inovasi (BRIN) itu mengaku, dirinya hanya diberi peringatan bahwa dalam waktu 30 hari harus memperbaiki kinerja.

"Bulan Januari dilakukan menurut mereka evaluasi lagi, bahwa saya tetap tidak memiliki kinerja, bayangin 30 hari bisa ngapain?" tanya Marsudi heran. 

Habib Bahar Ultimatum Preman yang Bikin Ulah: Saya Bakal Cari Kalian Semua

"Nah karena dianggap tidak memiliki kerja maka kemudian mulailah tekanan-tekanan datang," sambungnya lagi.

Alumni ITB ini bahkan mengaku, dirinya sempat mendengar gosip bahwa dirinya akan diturunkan. 

Sang Adik Jadi Korban Kekerasan dan Dugaan Pelecehan Seksual, Habib Bahar: Harga Diri Tak Bisa Ditebus dengan.......

"Tapi saya nggak percaya, saya jalan aja terus. Sementara kalau kita lihat dari fakta mengenai kinerja, kinerja itu yang paling adil adalah penilaian pemerintah kan," ucapnya. 

Pemerintah itu, lanjut Marsudi, perwakilannya adalah Dikti. Di sana ada penilaian yang namanya dashboard index kinerja utama (IKU). 

Adapun IKU-nya Pancasila 2023 dibandingkan 2024 itu rata-rata naik 100 persen. 

"Makanya saya bingung ya enggak kinerjanya yang mana ini yang dipakai gitu, kenapa? Karena kok kalau kita lihat IKU itu kan jelas indeks kinerja utama kan, ya itu harusnya 8 itu yang dinilai sebagai kampus ya, kita kan dinilai disitu," katanya.

Selain alasan tadi, Marsudi juga mendapat catatan karena masalah keuangan kampus. Menurut pihak yayasan, UP mengalami defisit pada 2024 sekira Rp 120 jutaan. 

Halaman Selanjutnya
img_title