Hikayat Margonda, Pejuang Revolusi yang Mati Muda
- Margonda, historia.co.id/KITLV
AMRI sendiri bermarkas di Kota Bogor dan berdiri lebih dulu daripada Badan Keamanan Rakyat (BKR).
"Umur kelompok ini relatif singkat. Mereka pecah dan anggotanya bergabung dengan BKR, Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi), dan lain-lain," seperti tertulis buku dalam Sejarah Perjuangan Bogor.
Margonda Gugur
Sebagai seorang prajurit yang memegang teguh Sapta Marga tentu saja Margonda harus berjuang membela Tanah Air habis-habisan dari invasi dan serangan tentara Sekutu kala itu.
Doktrin dan semangat prajurit digenggam erat Margonda.
Meski masih menyandang status sebagai pengantin baru, Margonda tetap menjalankan tugas utamanya membela dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Pada tanggal 11 Oktober 1945 Margonda dilepas dengan istrinya Maemumah pergi dari Bogor menuju Kota Depok.