Melalui Program TJSL, PLN UID Kalbar Dukung Kejayaan Jeruk Tebas

Manajer Komunikas PLN UID Kalbar, Mukhlis Zarkasih panen jeruk
Sumber :
  • Ngadri/siap.viva.co.id

Kepala Desa Sejiram, Hemdi, mengapresiasi dukungan PLN dan berharap program ini menjadi langkah awal kebangkitan sektor jeruk di wilayahnya. Saat ini, beberapa varietas unggulan seperti jeruk Terigas, jeruk Madu Susu, dan jeruk lokal lainnya sudah mulai dipasarkan hingga ke luar pulau melalui pelabuhan Sintete dan Semparuk  bahkan ke luar negeri  yaitu Malaysia melalui Border Perbatasan Aruk dan Jagoi Babang

Polsek Manis Mata Tangkap Warga Pemilik Senjata Api Rakitan

‘’Namun, tantangan masih ada. Harga jeruk yang fluktuatif saat panen raya, kurangnya pengolahan hasil panen, serta serangan hama menjadi hambatan bagi petani,’’tandasnya.

Penyuluh Pertanian Desa Sejiram, Yenni, mencatat bahwa dari 114 hektar lahan jeruk, hanya 98 hektar yang produktif.

Banjir Melanda Kabupaten Mempawah, Aktivitas Warga Lumpuh

“Saat panen raya, harga jeruk sering anjlok. Petani juga belum memiliki kemampuan mengolah hasil panen untuk menghasilkan produk turunan seperti jus atau olahan lainnya,” jelas Yenni.

Almuhiram, salah satu petani jeruk, juga mengungkapkan kendala yang dihadapi, seperti mahalnya pupuk, kurangnya perawatan, dan ketiadaan branding untuk memperluas pasar.

47 Unit Proyek Rumah Korban Bencana Perkim Provinsi Kalbar Molor, Kontraktor; Kerja Masa Denda

“Jeruk kami belum memiliki brand yang dikenal luas. Selain itu, kami butuh akses ke marketplace untuk menjual jeruk secara online. Kami berharap ada dukungan lebih lanjut untuk memperkenalkan jeruk Sejiram ke pasar yang lebih besar,” ujarnya.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, menegaskan bahwa PLN akan terus mendukung masyarakat melalui program TJSL untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Halaman Selanjutnya
img_title