Polres Lampung Utara dan Polda Lampung Ungkap Kasus Premanisme dan Pungli di Tiga Lokasi Berikut Ini

Polisi Lampung ungkap kasus premanisme dan pungli
Sumber :
  • Dok. Polres Lampung Utara

Siap – Tim Tekab 308 Subdit Jatanras Ditkrimum Polda Lampung bersama Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Lampung Utara berhasil mengungkap kasus premanisme dan pemerasan berupa pungutan liar (pungli) di tiga lokasi strategis di Kabupaten Lampung Utara.

Dukung Program Presiden, AKBP Deddy Kurniawan Ultimatum Pelaku Pungli di Lampung Utara

Operasi yang digelar pada Kamis, 19 Desember 2024, mulai pukul 01.00 WIB itu dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Lampung Kompol Zaldy Kurniawan dan Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Stefanus Boyoh.

Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk menciptakan wilayah yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Heboh Dugaan Pungli, Dewan PDIP Geruduk SMAN 2 Depok, Begini Faktanya

"Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi tindakan premanisme dan pungli yang jelas-jelas merugikan masyarakat," kata AKBP Deddy.

Operasi dimulai di Jalan Lintas Sumatra, depan Rumah Makan Obara, Kecamatan Abung Selatan. Di lokasi ini, delapan orang tersangka berhasil diamankan bersama tujuh unit sepeda motor yang digunakan sebagai barang bukti. 

Dapati Oknum Aparat Lakukan Pungli, Silakan Hubungi Nomor Ini

"Penindakan ini menjadi bukti nyata bahwa kami mendengar keluhan masyarakat dan bertindak tegas terhadap pelaku pungli," katanya.

Polisi Lampung ungkap kasus premanisme dan pungli

Photo :
  • Dok. Polres Lampung Utara

Operasi berlanjut ke Jalan Lintas Sumatera Desa Blambangan Pagar, di pos PT JOB/Jasa Ormas Blambangan. Di lokasi ini, empat tersangka berikut tiga unit sepeda motor diamankan.

"Kami tidak hanya fokus pada satu lokasi, tetapi menyasar seluruh titik yang dilaporkan menjadi tempat praktik pungli," jelas Kapolres.

Sementara itu, di lokasi ketiga, Jembatan Way Sabuk, Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Tengah, tim mendapati aktivitas pungli telah berhenti pasca penindakan di dua lokasi sebelumnya. Tim memasang garis polisi di pos pungli untuk mencegah aktivitas serupa. 

"Kami ingin memastikan lokasi ini benar-benar bersih dari praktik pungli. Kehadiran polisi bukan hanya menindak, tetapi juga memberikan rasa aman," ujarnya.

Kapolres menjelaskan bahwa total 12 tersangka dan 10 unit kendaraan roda dua telah diamankan dalam operasi ini. Seluruh tersangka dan barang bukti telah dibawa ke Subdit Jatanras Ditkrimum Polda Lampung untuk proses penyidikan lebih lanjut. 

"Semua tersangka akan menjalani proses hukum sesuai aturan. Tidak ada toleransi bagi pelaku pungli," katanya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan undercover di lokasi yang diduga masih menjadi tempat pungli. 

"Kami akan terus memantau dan bertindak jika ditemukan pelanggaran serupa. Jangan pernah mencoba-coba melakukan pungli lagi," tandasnya.