Kisah Mentan Amran Sendirian Nyusup ke Mafia Pangan: Aku Ini Kan Tim Sukses, Mau Juga Dong
"Kami telusuri ini siapa pelakunya. Nah kami ketemu orangnya dan ini satu rahasia juga, jangan bawa ajudan kalau menjalankan misi khusus, itu (dia) yang bocorkan. Sopir, ajudan, sahabat, jangan. Jalan sendiri aja," kata Amran mengungkap pengalamannya beberapa waktu lalu.
Tanpa pikir panjang, Amran benar-benar menjalankan aksinya seorang diri tanpa pengawalan ataupun ajudan. Ia memilih naik taksi untuk menemui dalang di balik kasus impor jagung tersebut.
"Aku jalan, ketemulah yang impor. Aku tanya, impor ya? Iya pak. Pak Mentri ya Pak? Iya. Dengan siapa? Sendiri," ucap Amran meniru percakapannya dengan pelaku.
"Terus kenapa impor? Padahal ini musim panen. Oh anu pak, ini karena izinnya sudah selesai. Terus pastikan anda bagi-bagi? Apa pak menteri mau? Iyalah masa enggak, aku ini kan tim sukses, mau juga dong," sambungnya.
"Bapak kan tegas kalau di media, iya itu kan di publik, kalau kita berdua tidak ada yang tahu. Nah bagianku ada enggak? Oh ada pak, ya you terus terimanya di mana? Di Swiss atau Singapore?" tanya dia.
"Terus ini dirjen kan bahaya nih kalau dia tahu? Oh Sudah dapat pak, Minggu lalu direktur, oh sudah dapat juga. Oke baik," timpalnya lagi meniru percakapan kala itu.
Lebih lanjut Amran meceritakan, dalam pertemuan tersebut pelaku sempat memberikan jatah yang cukup fantastis.
"Saya dikasih 5 atau 10 persen waktu itu, oke enggak masalah. Terus dapat berapa? Ini, ini, ini. Oke kebongkar semua," tuturnya.