Kisah Mentan Amran Sendirian Nyusup ke Mafia Pangan: Aku Ini Kan Tim Sukses, Mau Juga Dong
Nah cerdiknya lagi, rupanya percakapan itu direkam oleh Amran sebagai barang bukti.
Berbekal keterangan dan alat bukti tersebut, ia kemudian memanggil sekjen untuk dimintai keterangan sekaligus sanksi.
"Pak sekjen sini. Ini 1, 2, 3 orang-orang ini pecat, ini dimutasi, ambil ujung timur dengan ujung barat. Yang dari barat pindahkan ke timur, yang dari timur pindahkan ke barat."
Awalnya si sekjen menolak, dengan alasan tak ada peringatan atau teguran lebih dulu. Namun hal itu tak membuat Amran melunak.
"Aku bilang gini, udah ini gaya baru, ikuti. Kalau dituntut itu urusan belakangan. Aku lebih pilih dituntut di dunia daripada dituntut di akhirat sama petani jagung," tegasnya.
Depak Satu Kantor
Sikap tegas Amran yang tak kenal kompromi membuat sejumlah pejabat lainnya sempat melakukan perlawanan. Namun mereka akhirnya hanya bisa pasrah, lantaran takut dijebloskan ke penjara.
"Ini perpisahan kita. Jangan menyesal kalau kamu saya kirim ke neraka ya. Dengar, kamu sudah ambil uang Rp25 juta. Minggu depan kamu mau terima Rp1 miliar, termasuk bosmu dan gengmu. Dengar, ini suaranya orang yang beri kamu uang," kata Amran sambil memegang bukti rekaman percakapan dengan pelaku.