Mengenal Sosok La Catrina, Bos Kartel Seksi yang Dikenal Bengis, Endingnya Tragis
- Istimewa
Siap – Meksiko adalah salah satu negara dengan sejumlah kartel narkoba terbengis di dunia. Salah satunya yang cukup menyita perhatian adalah sosok La Catrina, siapa dia?
Maria Guadalupe Lopez Esquivel, alias La Catrina merupakan bos kartel narkoba yang dikenal kejam.
Yup, meski berparas cantik dan seksi, namun wanita ini disebut-sebut sebagai salah satu bos kartel narkoba bertangan dingin.
Perempuan muda berusia 21 tahun itu merupakan salah satu pimpinan Jalisco New Generation Cartel (CJNG).
Itu merupakan kartel narkoba yang terkenal kejam, bengis, dan paling bahaya di Meksiko.
La Catrina dicurigai sebagai bos lokal di wilayah Tierra Caliente, Meksiko selatan. Nah CJNG sendiri dipimpin oleh Nemesio Oseguera Cervantes atau El Mencho.
Kelompok itu bersaing untuk mendapatkan supremasi dengan kartel Sinaloa yang pernah dipimpin oleh Joaquin Guzman alias El Chapo, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat.
Data yang dihimpun menyebutkan, La Catrina bergabung dgn CJNG pada 2017, setelah jatuh cinta dengan salah satu pemimpin kartel narkoba, Miguel Fernandez alias El M2.
Nah sejak bergabung, dia jadi sosok tenar di antara jajaran anggota kartel di bawah El M2. La Catrina menjalani gaya hidup glamor.
Bahkan dia kerap memamerkan kehidupan dan sejumlah senjatanya di media sosial.
La Catrina selama ini bertugas membayar sesama penjahat dan memimpin pembunuhan, pemerasan, dan penculikan.
Ia bahkan dianggap bertanggung jawab terhadap penyergapan iring-iringan polisi di Michoacan pada 14 Oktober 2019 yang menewaskan 14 polisi.
Penyergapan itu terjadi saat polisi sedang mengeksekusi sebuah surat penangkapan di wilayah pinggiran.
Sekelompok orang yg menaiki 4 truk tiba-tiba datang dan menembaki para petugas. Sedikitnya 2 mobil patroli polisi dibakar dalam penyergapan tersebut.
Pelaku juga meninggalkan pesan yang berisi ancaman terhadap otoritas keamanan Meksiko.
Akhir Tragis Catrina
La Catrina tewas setelah lehernya diterjang peluru pada 10 Januari 2020. Ketika itu, tempat persembunyiannya digerebek Polisi Garda Nasional Meksiko.
La Catrina sempat tak mau menyerah begitu saja. Akhirnya, baku tembak pun terjadi.
Dari gambar buram, yang diambil dari bodycam selama penggerebekan polisi, tampak La Catrina tersungkur di tanah di balik dinding. Wajah dan pakaiannya berlumuran darah.
Dalam insiden ini polisi berhasil menangkap 8 anggota kartel anak buah Catrina. Peristiwa itu terjadi di sebuah desa bernama La Bocanada di Tepalcatepec, Michoacan.