Astaga, Ternyata Sampai Begini Dampak Banjir Bandang di Sukabumi, Aktivitas Warga Lumpuh?
- Istimewa
Siap –Peristiwa banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat berdampak sangat signifikan bagi warga sekitar.
Bahkan sejumlah bangunan dan infrastruktur terkena dampak, alhasil hal itu menyebabkan lumpuhnya aktivitas masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, selain mengahanyutkan kendaraan dan merendam rumah, banjir bandang tereebut juga turut memutus akses menuju beberapa destinasi wisata utama, termasuk Geopark Ciletuh.
Alhasil, Kejadian ini tak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari warga tetapi juga mengganggu sektor ekonomi dan pariwisata.
Jembatan Cisantri yang menjadi penghubung utama menuju kawasan wisata kini tak dapat dilalui.
Berdasarkan infomasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, ditengah kondisi yang masih belum pulih sepenuhnya, pihak berwenang terus bekerja keras untuk mengevakuasi warga dan memperbaiki kerusakan yang terjadi serta warga diimbau tetap waspada mengingat potensi curah hujan yang masih tinggi.
Diketahui, Banjir bandang terjadi akibat luapan Sungai Cikaso setelah hujan deras mengguyur sejak dini hari.
Di Desa Datarnangka, sedikitnya enam minibus terseret arus banjir.
Kawasan ini diketahui rawan banjir, terutama saat hujan berlangsung lama.
Hingga kini, BPBD Kabupaten Sukabumi masih mendata jumlah rumah terdampak. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kondisi ini diperparah dengan curah hujan yang masih tinggi hingga hari ini.
Salah satu kerusakan infrastruktur terbesar adalah putusnya Jembatan Cisantri. Jembatan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Palabuhanratu dengan kawasan wisata Geopark Ciletuh.
Akibat kerusakan ini, distribusi logistik dan aktivitas wisatawan terhenti total.
Warga yang ingin ke Ciletuh harus menggunakan jalur alternatif, namun waktu tempuh menjadi lebih lama.
Kerusakan pada jembatan ini juga mengancam kelangsungan ekonomi lokal di sekitar kawasan wisata.
Karenanya, BPBD di Sukabumi dan Cianjur mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan.
Potensi banjir susulan masih tinggi karena curah hujan diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Jalur logistik dan pengungsian telah disiapkan untuk mendukung upaya tanggap darurat.
Warga diminta segera melapor ke posko bencana terdekat jika kondisi semakin memburuk. Petugas juga terus disiagakan untuk membantu proses evakuasi dan mendata dampak kerusakan.