Wadaw! 33 Ribu Hektar Hutan Rimba Papua 'Dirampok' Perusahaan Asing, Begini Kondisinya
Ia juga menyayangkan tanah hutan rimba Papua kemudian dijadikan perkebunan kelapa sawit.
"Dan kita enggak tahu hasilnya ke mana. Karena masyarakat adat bilang 10 tahun terakhir kami enggak dapat apa-apa dari sana."
Diperkirakan, perusahaan asing itu telah meraup untung hingga puluhan triliun rupiah atas pengelolaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
"Kalau menurut cerita dari teman-teman di Papua sana, tiap hasil panen itu langsung dibawa ke sungai dibawa ke kapal dan berangkat," jelasnya.
Deolipa juga mengatakan, persoalan ini sebelumnya sudah pernah diadukan oleh masyarakat adat setempat ke bupati, namun sayangnya tak ada langkah kongkrit untuk mengatasi masalah itu.
"Kalau saya pribadi harusnya itu tetap hutan rimba saja, supaya kita punya oksigen yang banyak. Tapi nggak tahu bagaimana kebijakan pemerintahan sehingga ini banyak dijadikan perkebunan sawit ya," tuturnya.
Menurut dia, hal itu hanya akan memberikan keuntungan sementara, dan tak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan nantinya.