Ketika 12 Polisi Pengawal Mahfud Mundur, Luhut Kirim 2 Kopassus: Mas Jangan Khawatir

Cerita Mahfud soal Kopassus dan Luhut
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Mantan Menkopolhukam Mahfud MD mengaku sempat mengalami masa-masa yang cukup mencekam ketika menangani perselisihan antara Polri dan KPK, atau yang dulu populer disebut kasus Cicak Buaya.

Nah, Lho! Presiden Jokowi bakal Dimakzulkan PDI Perjuangan dan MK?

Kala itu dirinya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). 

"Jadi Ketua MK saya kan ribut dengan Polri, ketika kasus cicak buaya. Sampai pengawal dan ajudan saya ditarik. Saya sendirian loh, pejabat tinggi negara kemana-mana enggak ada yang ngawal, polisi ngundurkan diri," katanya dikutip chanel YouTube Mahfud MD Official pada Minggu, 17 November 2024.

Ketika Megawati Ungkap Nasib Tragis Mahfud Diselingkuhi Istri, Kini Diusir dari Rumah

"Kan kalau menurut Undang-Undang, polisi ngundurkan diri disersi, harus dipecat, tapi enggak dipecat. Mereka ngundurkan diri ramai-ramai sebagai pengawal saya, sebagai penjaga rumah, penjaga kantor. Pergi 12 orang," sambungnya.

Mahfud mengatakan, semua anggota Polri yang menjadi pengawalnya serentak mengundurkan diri ketika dirinya menyatakan Bibit dan Candra tidak salah. 

Lukita PDIP Serukan Lawan Rezim Oligarki Jelang Pilkada: Kami Tidak Gentar

"Saya jalan ke mana-mana sendiri. Wah bahaya betul ini, di kantor teman-teman bilang, Sekjen saya Janet, sudah pak nanti nyewa swasta saja gitu," terangnya.

Sampai pada akhirnya, bantuan pun datang dari Luhut Binsar Pandjaitan

"Nah suatu saat saya ingat Pak Luhut. Pak Luhut ini kan punya orang banyak terus saya telepon. Pak Luhut ini saya enggak punya pengawal nih, gimana?" tanya dia.

Luhut sempat bertanya alasan sejumlah pengawal tersebut mengundurkan diri. 

"Kasus Cicak Buaya, sudah saya selamatkan Bibit dan Candra ini saya oleh Polisi mau dikriminalisasi, ditakut-takuti enggak ada pengawal gitu. Saya mau nyewa," kata Mahfud. 

Mendengar keluhan tersebut, Luhut kemudian memerintahkan dua anak buahnya untuk mengawal Mahfud.

Tak tanggung-tanggung, mereka berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang biasa ditugaskan dalam Penanggulangan Teroris atau Gultor

"Dari Gultor. Pengawal saya kan selalu ada dua orang ya sampai hari ini selalu dua orang, cukuplah," kata Luhut mengenang omongannya saat itu.

"Mas jangan khawatir, ini nanti kamu ke mana-mana sudah ada yang ngawasi. Benar, saya ke Jogja saya keluar ada orang berbisik, pak saya orangnya Pak Luhut, katanya bapak tenang aja. Ini nomor telepon saya, bapak aman di sini," kata Mahfud meniru ucapan anggota Kopassus tersebut.