Ikra Kasih Paham Ketua DPRD Depok soal Kebijakan SDN Pondok Cina 1: Tolong Diperiksa Dulu Otaknya

Polemik SDN Pondok Cina 1 Depok
Sumber :

Siap – Pernyataan Ketua DPRD Depok, Ade Supriatna yang mencibir janji kampanye Supian Suri soal nasib SDN Pondok Cina 1 menuai reaksi banyak pihak. Kekinian, hal itu direspon politisi PDIP, Ikravani Hilman

Ratusan Emak-emak Majelis Taklim Al Hidayah Siap Menangkan Supian-Chandra di Pilkada Depok

Dikutip dari beberapa media, Ade Supriatna menilai janji Supian Suri tidak realistis. Kader PKS itu menyebut calon Wali Kota Depok nomor urut 02 tersebut hanya membohongi warga dengan janji atau iming-iming menjadikan SDN Pondok Cina 1 menjadi SMA negeri. 

Sebab menurut Ade, Pemerintah Kota Depok sudah menetapkan sepanjang Margonda ini tidak bisa dijadikan sarana pendidikan lagi, termasuk SDN Pondok Cina 1. 

Usut Mobil Bodong Pimpinan DPRD, Warga Depok Ancam Demo Besar-besaran, Ini Respon Kapolres

Adapun alasannya yakni soal risiko keselamatan, mengingat Margonda adalah salah satu kawasan lalu lintas yang cukup padat.

Menanggapi hal tersebut, Ikra dengan tegas membantahnya. Menurut dia, pernyataan yang disampaikan Ade Supriatna hanya asal ucap, karena tidak dilandasi data. 

Peduli Pendidikan: Supian Suri Janji Kembalikan Fungsi SDN Pondok Cina 1 Depok yang Telah Terlantar

"Data di polres menunjukkan bahwa, nyaris tidak ada kecelakaan di depan SDN Pondok Cina 1 selama beberapa tahun belakangan. Nah SDN Pondok Cina 1 adalah salah satu ruas jalan di Margonda yang relatif aman, dibandingkan yang lain," katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu, 19 Oktober 2024

Kemudian, lanjut Ikra, jika melihat atau membandingkan dengan kota-kota besar lain, sekolah-sekolah itu justru banyak di jalan raya. 

"Di kota-kota besar, sekolah itu justru banyak di jalan-jalan utama, dan itu menjadi etalase dari kotanya, cuma di Kota Depok yang masuk ke gang-gang, seolah-olah malu," ucap Ikra.

Ia lantas mencontohkan, seperti yang terlihat di Kota Bandung. 

"SDN Banjarnegara dan SDN Merdeka, itu di Jalan Merdeka, sejak lama disitu karena bangunannya bersejarah. Nah itu kalau kota yang menghargai peradaban. Begitu juga SDN Pondok Cina 1, karena punya sejarah, SDN pertama didirikan di Kota Depok," jelas Ikra. 

"Jadi, alasan soal lalu lintas itu enggak punya dasar data," sambung mantan anggota DPRD Depok tersebut. 

Selanjutnya yang kedua, Ikra juga membantah bahwa Supian Suri tidak bisa mengubah kebijakan tersebut, karena itu adalah keputusan wali kota saat ini.

"Kan yang menetapkan itu adalah pemerintah kota, sehingga janji Pak Supian Suri ini relevan. Ini kan janji sebagai calon wali kota, sehingga ketika dia terpilih menjadi wali kota, kebijakan wali kota sebelumnya boleh diubah dan sangat bisa diubah," tegas Ikra.

"Seperti Pak Idris mengubah kebijakan Pak Nur Mahmudi tentang one day no rice. Kecuali kebijakannya ini dari level otoritas di atasnya, misalnya kebijakan gubernur atau pemerintah pusat, nah itu kota nggak bisa sembarangan mengubah-ubah," timpalnya lagi.

Namun, jika levelnya sama, lanjut Ikra, maka itu bisa diubah. 

"Jadi enggak ada masalah sebetulnya dengan janji kampanye Pak Supian Suri, yang masalah adalah isi kepalanya Ade. Jadi tolong diperiksa dulu otaknya," kata Ikra yang saat ini dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Supian-Chandra.