Ketika Gubernur DKI Jakarta Bangun Kota dari Pajak Judi
- Istimewa
SK tersebut bukan cuma larangan, tetapi lampu hijau munculnya tempat judi legal. Dua bulan kemudian, Bang Ali meresmikan kasino pertama di Petak Sembilan No.25.
Selain menjadikan kegiatan semula kucing-kucingan, lanjut Bang Ali, melegalkan judi agar tata kelola menjadi lebih terang sehingga pajak tersebut dapat digunakan untuk membangun Jakarta.
Bang Ali mengklaim telah membangun 2.400 gedung sekolah, lebih dari 1.200 kilometer jalan raya, memperbaiki kampung, membina pusat kesenian, masjid, dan penghijauan.
"Sebagiannya adalah hasil judi," kata Bang Ali pada biografinya Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977.
Sebagai seorang muslim, Bang Ali sadar betul judi dilarang agama sehingga kritik, protes, bahkan cacian dari para ulama dan tokoh masyarakat bukannya ditepis mentah-mentah, namun tetap jadi perhatian.
Lelaki kelahiran Sumedang, 7 Juli 1926 tersebut bahkan terang-terangan mengaku tak suka judi.
Di hadapan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Bang Ali berterus terang perlu uang untuk membangun gedung sekolah, jalan, dan pembangunan fasilitas sosial lainnya.