Ketika Gubernur DKI Jakarta Bangun Kota dari Pajak Judi

Ali Sadikin, DKI Jakarta, judi
Sumber :
  • Istimewa

SiapAli Sadikin tak sekali-dua kali kena protes. Teriakan lantang dibarengi cacian jadi makanan saban hari Gubernur DKI Jakarta (1966-1977) sesaat akan memulai pidato.

Jakmania bakal Pilih Ridwan Kamil dengan Beberapa Syarat, Berikut Isinya

Selain teriakan, protes juga muncul di pelbagai surat kabar hingga surat tertuju langsung Bang Ali, sapaan karib Ali Sadikin.

"Bahkan saya dituduh gubernur judi, gubernur maksiat," kata Bang Ali meniru tuduhan tersebut, dikutip majalah Matra, Desember 1990.

Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jadikan Hari Libur Nasional? Berikut Penjelasannya

Pangkal tuduhan dan cacian para tokoh masyarakat dan pimpinan agama terhadapnya tak lain lantaran kebijakan Bang Ali melegalkan judi di Jakarta.

Pada masa awal menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 1966, Bang Ali tertegun mengetahui APBD Jakarta termasuk di dalamnya hasil pajak daerah dan subsidi dari pemerintah pusat hanya Rp 66 juta.

Golkar Perintahkan Kader Emak-Emak Menangkan 50 Persen TPS di Pilkada Jakarta

Besaran anggaran tersebut, menurut Bang Ali, sangat tidak cukup untuk membenahi beragam masalah di Jakarta sebagai ibu kota negara sekaligus Pusat Pemerintahan Indonesia.

Ali lantas meminta jajarannya mencari cara agar permasalahan kekurangan anggaran bisa ditanggulangi.

Halaman Selanjutnya
img_title