Legislator Gerindra Skakmat IBH soal Upaya Atasi Kemacetan di Depok: Jangan Bohongi Rakyat

Ilustrasi macet di Jalan Raya Sawangan Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pernyataan calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) yang mengklaim tengah berupaya membangun flyover di kawasan Jalan Raya Sawangan menuai sorotan sejumlah pihak. 

Geger, Foto Foto Mesra Diduga Ketua DPRD Lumajang dengan Pria Bukan Suaminya Viral

IBH menilai, wacana itu sebagai solusi mengurai kemacetan di Jalan Raya Sawangan. Ia juga mengklaim telah berkoordinasi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Golkar dan PKS untuk memuluskan rencana tersebut.

“Saya sudah bertemu dengan Bu Ranny. Insya Allah, Bu Ranny bilang sedang dikerjakan perencanaannya untuk pembangunan flyover di Jalan Sawangan,” katanya dikutip dari Radar Depok.

Supian Beberkan Momen Ketika Presiden Dicuekin Petahana Depok, Kok Bisa?

Merespon hal tersebut, anggota DPRD Depok, Hamzah ikut angkat bicara. 

"Apa yang disampaikan Imam berkaitan dengan jalan flyover Sawangan itu ya agak lucu saja," katanya dikutip pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Chandra Bongkar Rapor Merah Petahana Depok dari PKS: Jangan Ngeles Lagi

Sebab menurut Hamzah, Pemerintah Kota Depok belum membuat Feasibility study ( FS) Dan Detail Engineering Design (DED) terkait wacana itu. 

"Nah yang kedua, beberapa teman-teman saya di Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) pun saya tanyakan, apakah Pemerintah Kota Depok ada mengusulkan pembangunan flyover Jalan Raya Sawangan ? Karena ini kan jalan nasional, ternyata belum ada, nah kan lucu koordinasinya ke siapa," ujarnya. 

Politisi Gerindra itu mengatakan, jika memang itu mau dibangun flyover maka sebaiknya membuat FS terlebih dahulu dan  DED, lalu diusulkan kepada Kementerian PUPR, ternyata itu semua belum ada. 

"Tapi sampai saat ini saya tanya teman-teman yang menjabat di Kementerian PUPR belum ada usulan dari pemerintah kota terkait tentang flyover di Jalan Raya Sawangan," jelasnya. 

Hamzah menilai, jika pernyataan itu menjadi bagian dari trik meraih simpati jelang Pilkada Depok, maka sah-sah saja. 

"Tapi yang realistis, jangan membohongi masyarakat," tegasnya. 

Lebih lanjut Hamzah mengatakan, bahwa persoalan macet di Jalan Raya Sawangan merupakan program unggulan, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urutr 02, Supian-Chandra

Menurutnya, itu bisa terealisasi jika pemerintah daerah proaktif dengan pusat, mengingat kawasan tersebut adalah jalan nasional.  

"Pemerintah daerah tidak bisa white and see, pemerintah daerah harus banyak lobi, pemerintah daerah harus banyak buat proposal ke pemerintah pusat supaya itu diperlebar," tuturnya. 

Hamzah mengatakan, cara-cara itu sudah jauh lebih dulu dilakukan oleh sejumlah politisi Gerindra yang duduk di bangku DPR. Di antaranya adalah Nuroji di Komisi 10 yang membidangi pendidikan. 

"Beliau selalu setiap tahunnya punya aspirasi membangun sekolah negeri, beberapa kali mau dikasih ke Pemerintah Kota Depok untuk membuat proposal pembangunan sekolah negeri itu tidak diindahkan."

"Artinya ini bukti nyata loh, bukan katanya, Pak Nuroji nya masih ada, bisa dikonfirmasi, ternyata tidak diindahkan oleh pemerintah kota," sambungnya.

Padahal, kata Hamzah, anggaran pembangunannya bisa dari APBN melalui aspirasi pokok pikiran Nuroji sebagai anggota Komisi 10 DPR RI. 

"Nah begitu juga macet Jalan Raya Sawangan, sudah 20 tahun tidak bisa selesai. Ini yang harus masyarakat pahami jangan lempar batu sembunyi tangan," tuturnya.

"Jadi bukan arti bahwa pemerintah pusat tidak mau, pemerintah pusatnya tidak di lobi, pemerintah pusatnya tidak diberikan proposal permohonan berulang-ulang," timpalnya lagi.

Hamzah berjanji, ketika Supian-Chandra memimpin Depok maka bakal melakukan upaya maksimal untuk kemajuan kota ini, termasuk melobi pusat.