Menelisik Biaya Fantastis KPU di Balik Ancaman Golput Pilkada Depok, Jadi Bancakan Siapa?

Ilustrasi dana sosialisasi KPU di Pilkada Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok tengah jadi sorotan. Itu lantaran minimnya upaya sosialisasi jelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. 

Supian-Chandra Sindir Petahana Depok soal Puskemas Gratis: Kemarin Kemana Aja Pak Imam?

Padahal, anggaran yang dikucurkan untuk mensukseskan agenda lima tahunan itu terbilang fantastis. Nilainya mencapai sebesar Rp 73 miliar. 

Kondisi ini menuai kekhawatiran banyak pihak, lantaran berpotensi akan kembali menimbulkan angka golput yang cukup tinggi. 

Legislator PKB Singgung Ahlak Ririn yang Julurkan Lidah saat Debat Pilkada Depok: Keras Kepala

Hal itu berkaca pada Pilkada Kota Depok 2020, jumlah mereka yang tidak memilih alias golput angkanya cukup besar. 

Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah golput dalam hasil rekapitulasi final KPU Kota Depok kala itu mencapai 481.016 jiwa atau 39,12 persen dari total 1.229.362 daftar pemilih tetap (DPT).

Ditanya Gentrifikasi Malah Bahas Gender, Pengamat Politik Sebut Imam-Ririn Tak Siap Pimpin Depok

Jumlah itu merupakan akumulasi dari jumlah suara tidak sah sebanyak 29.391 dan pemilih yang tak mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 451.652 warga pemilik hak pilih.

Kondisi ini menuai kritik sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Depok. Mereka menilai, KPU kurang maksimal dalam melakukan upaya sosialisasi pada warga.

Halaman Selanjutnya
img_title