Menelisik Biaya Fantastis KPU di Balik Ancaman Golput Pilkada Depok, Jadi Bancakan Siapa?
- Istimewa
"Iya kalau dilihat dari fakta lapangan bahwa memang, dengan sisa waktu yang ada saya melihat sosialisasi yang dilakukan oleh KPU sangat minim," kata anggota DPRD Depok, Babai Suhaimi pada Senin, 7 Oktober 2024.
"Terbukti dari spanduk-spanduk ajakan dan informasi nyaris tidak ada di sudut-sudut wilayah Kota Depok," sambungnya.
Kemudian, kata Babai, dari sosialisasi dalam bentuk ajakan melalui media sosial, maupun media cetak dan media online juga dirasa masih sangat minim.
"Bagi kami, tentu hal ini mengkhawatirkan. Karena sudah terbukti bahwa berulang kali kita melakukan Pilkada, selalu saja angka golput sangat tinggi," tuturnya.
Bahkan, beberapa kali golput melebihi daripada jumlah suara pemenang Pilkada di Kota Depok.
"Menurut saya hal ini seharusnya tidak terjadi, karena tentu anggaran untuk sosialisasi sudah tersedia dan anggaran itu juga cukup besar," ujar politisi PKB tersebut.
Babai berharap, KPU betul-betul memikirkan hal ini dengan jalan melakukan sosialisasi, mengundang komponen masyarakat, seperti RT RW.