Kondisi Terkini Siswi Korban Video Skandal Guru dan Murid di Gorontalo Terungkap, Usai Viral Dia....

Potret kolase video guru dan murid di Gorontalo
Sumber :
  • Istimewa

SiapKondisi terkini PPT siswi korban video skandal guru dan murid di Gorontalo terungkap pasca viral setelah videonya beredar dan pengakuan pengakuan yang tersebar di akun medsos jadi sorotan.

Terbaru, Video Skandal Guru dan Murid di Gorontalo Berdurasi 8 Menit Viral di Medsos, Benarkah?

Usut punya usut, ternyata PPT siswi korban video skandal guru dan murid di Gorontalo hingga kini tidak pernah lagi masuk sekolah, padahal statusnya masih terdaftar di sekolahnya

Diketahui sebelumnya, santer kabar bahwa PPT siswi korban video skandal guru dan murid di Gorontalo tersebut dikeluarkan dari sekolahnya yakni MAN 1 Gorontalo.

Babak Baru Kasus Skandal Guru dan Murid di Gorontalo, Penyebar Video Bakal Dipolisikan?

Namun kekinian, kabar tersebut dibantah langsung oleh kepala sekolah MAN 1 Gorontalo yang berinisial RB.

RB mengungkapkan bahwa dari awal video itu viral, PPT sampai dengan saat ini dia tidak masuk sekolah.

Terungkap, Link Video Syur Ibu dan Anak di Kuningan Durasi Full 3 Menit, Digas saat Suami Berangkat

Tetapi, ia mengaku dirinya tidak pernah mengeluarkan siswa itu.

Tonton Video: Heboh Video Menteri Zulhas Hadiahi Cucu Gepokan Uang Saat Ulang Tahun

"Tidak ada batal-batal, tidak pernah dikeluarkan," bebernya, Selasa (1/10/2024) seperti dilansir tvOnenews.

"Tidak benar berita itu, bahwa saya mengeluarkan siswa. Itu informasinya dari mana? Ini mungkin ada (pernyataan) saya yang dipotong, tapi saya tidak pernah mengeluarkan siswa," tegasnya.

Di samping itu, ia meminta kepada pihak lain untuk mengecek kebenaran soal isu tersebut. 

"Boleh dicek, sampai saat ini siswi itu masih terdaftar sebagai siswa kami. Saya tidak pernah keluarkan statement seperti itu," ujarnya.

Kemudian, RB menjelaskan, pihak sekolah masih membahas proses belajar mengajar untuk siswi korban video syur tersebut.

"Ini (proses belajarnya) sementara kita upayakan. Kita kerjasama dengan PPA dan lain sebagainya, tapi sampai saat ini dia masih siswa," jelasnya.

Dengan begitu, RB berharap kejadian serupa tidak terulang. Bahkan, dia meminta guru terkhusus di sekolahnya supaya bekerja sesuai tupoksi.

"Sebagai guru bekerja sebaik-baiknya, dan sebagai murid belajar sebaik-baiknya," bebernya.