Terbaru, Video Skandal Guru dan Murid di Gorontalo Berdurasi 8 Menit Viral di Medsos, Benarkah?
- Istimewa
"Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak juga terkadang memberikan untuk kehidupan. Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vital dan lain," terangnya.
Mendapatkan perlakuan tersebut, P mengaku kebingungan untuk melapor aksi bejat DH.
Sebab, dia berujar bahwa jika mengadukan hal tersebut kepada teman, itu bisa berujung buruk.
"Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hna. Untuk melapor saya takut karena untuk masuk sekolah saja saya berjuang sendiri dengan susah payah," ungkapnya.
"Dipikiran saya saat itu jika saya lapor saya yang tidak di percayai oleh guru lain dan siapapun karena saya tidak memiliki bukti apapun lalu saya di keluarkan dari sekolah (Seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang)," sambungnya.
Selain itu, siwi P tersebut mengungkap ancaman oknum guru DH kepadanya jika tidak menuruti keinginannya itu. Dia mengaku takut jika dikeluarkan dari sekolah, jika tidak menuruti kemamuan DH.
"Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu. Lama kelamaan saya mulai di setbuhi. Awal awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti," tandasnya.