Benarkah CIA Terlibat Peristiwa Sejarah Indonesia sampai Kudeta Sukarno?
- Istimewa
"Sekaligus Amerika berharap bahwa dengan tersingkirnya PKI dan Bung Karno, Indonesia akan berada di bawah dominasi militer yang anti-komunis dan yang berorientasi ke Barat," tulis Baskara T. Wardaya dalam Bung Karno Menggugat! Dari Marhaen, CIA, Pembantaian Massal '65 hingga G30S.
Strategi itu lantas menemui pintu masuk ketika menghangat isu Dewan Jenderal. Pemerintah Amerika melalui Dinas Intelejen CIA diduga ikut bermain pada pelemahan PKI di tahun pecahnya G30S.
CIA, menurut jurnalis BBC Roland Challis, secara masif menginfiltrasi eselon atas Angkatan Darat dan menjatuhkan pilihan terhadap seorang perwira oportunis.
"Untuk kemudian membantu CIA menjalankan suatu kudeta bertahap yang berlanjut dengan pembunuhan lebih dari sejuta orang yang dituduh pelakunya adalah komunis," tulis Challis dalam Shadow of a Revolution.
Senada dengan Challis, Peter Dale Scott, mantan diplomat Kanada dan dosen di Univesitas California-Barkeley mengungkap keterlibatan CIA lewat program bantuan militer.
"Pemerintah Amerika berbohong soal ketidakterlibatannya itu," kata Dale Scott.
Setelah melacak program-program militer AS di Indonesia sejak pertengahan 50-an, Dale Scott menunjukkan peningkatan volume bantuan militer AS untuk faksi tertentu di Angkatan Darat meningkat pada sekitar tahun 1965.