Pernyataan Tim Hukum Iptu Rudiana Makin Diluar Nalar, Jutek: Mereka Bingung Ga Ada Cerita Lagi?
- Istimewa
Siap –Terkait hebohnya pernyataan tim kuasa hukum Iptu Rudiana yang terus mengeluarkan bukti bukti baru untuk menguatkan bahwa kasus Vina Cirebon adalah benar kasus pembunuhan dan pemerkosaan makin diluar nalar.
Dari mulai meralat pengakuan Aep yang melihat aksi kejar kejaran dan pelemparan batu yang awalnya 100 meter mejadi 6 meter hingga menuding Rivaldi alias Ucil adalah aktor paling kejam atau sadis di peristiwa pembunuhan di kasus Vina Cirebon.
Menanggapi hal tersebut, tim kuasa hukum enam terpidana kasus Vina Jutek Bongso dengan tegas mengatakan bahwa jalan cerita pembunuhan yang terjadi di kasus Vina itu sudah tidak adalagi setelah banyaknya kesaksian di sidang PK.
"Jadi seharusnya, jalan cerita itu sudah runtuh semua, dari mulai saksi yang mencabut laporan, tidak adanya barang bukti, prosedur yang tidak profesional terjadi dari awal pemeriksaan," kata Jutek Bongso seperti dikutip Youtube Nusantara tv.
Apalagi, kata Jutek, sekarang TKP juga tidak berkesesuaian dengan apa yang diperkarakan sekarang dan cenderung berubah ubah kan jadi bingung.
"Makanya pengacaranya Iptu Rudiana jadi bingung sendiri sampai bilang jarak warung 6 meter dan yang lainnya, karena ga ada cerita lagi," katanya.
Terkait keyakinan tim kuasa hukum Iptu Rudiana yang bersikukuh itu adalah peristiwa pembunuhan dengan adanya bukti foto kondisi korban yang sangat mengenaskan.
Jutek mengatakan, itu harus ditanya ke yang bersangkutan, mereka dapat foto atau gambar itu darimana? Karena foto yang kami ambil dari orang hadir di rumah sakit yakni temannya Wky dan Vina.
"Jadi kalo hadir foto lain nanti disulap lagi itu," tegas Jutek.
Karenanya, lanjut Jutek, pihaknya tak terpengaruh dengan apa yang saat ini heboh disampaikan oleh tim kuasa hukum Iptu Rudiana.
"Sudahlah enggak apa apa mereka berkoar koar, untuk apa kita meladeni hal yang demikian, saya hanya ingin membuktikan jalan cerita yang benar dan faktanya," kata Jutek.
Nah mungkin semua itu, kata Jutek bakal lebih terang benderang setelah pada hari Jumat nanti bakal dilakukan sidang di TKP.
"Apakah mungkin semua cerita pembunuhan terjadj dengan kondisi lokasi seperti itu dan lain sebagainya," tandas Jutek.