Dukung Supian-Chandra, Ulama Depok Ungkapkan Unek-unek Selama Dipimpin Rezim PKS: Janji Palsu

Calon Wali Kota Depok, Supian Suri menangis
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Ratusan tokoh agama yang tergabung dalam Kesatuan Ulama Depok menyatakan dukungannya untuk Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai kepala daerah pada Pilkada Serentak di Wisma Kinasih, Tapos, Selasa, 24 September 2024.

Wacana Pilkada Dipilih DPRD Tuai Respon Positif Parpol, Bakal Terjadikah?

Dukungan yang terdiri dari para habaib, kiai, dan ustaz tersebut satukan suara untuk melawan petahana yang dinilai tak mampu membawa perbaikan bagi kota Depok.

Salah satu pimpinan ulama tersebut, KH Abu Bakar Madris mengatakan, deklarasi tersebut dihadiri sekira 275 perwakilan ulama dari masing-masing kecamatan di Kota Depok. 

Melongok Damainya Natal di Gereja Rock Home Depok, Berbagi Kasih hingga ke TPA Cipayung

"Target utama menjadikan Supian-Chandra wali kota dan wakil wali kota Depok. Kemudian yang kedua silaturahmi antara ulama yang selama ini belum pernah terjadi, walaupun kita punya MUI. Boleh dilihat, pernahkah MUI mengumpulkan kiai sampai 300 orang seperti ini," tanya dia.

Ia mengaku, bersatunya para ulama yang tergabung dalam Kuddus Ramah untuk mengakhiri rezim PKS yang selama 20 tahun berkuasa di Kota Depok.

Ketika TNI dan Petani Berhasil Sulap Lahan Tidur Depok Jadi Benteng Inflasi Pangan

"Yakinlah, karena melihat dari semangat para kiai ini, ya ini seperti ini baru terjadi di Kota Depok, semangatnya mereka itu untuk merubah kekuasaan. Ini marwah para kiai," katanya.

Menurutnya, janji kampanye kepala daerah yang sekarang banyak yang belum teralisasi.

Kiai Abu Bakar bahkan menyebut pemerintah kota Depok saat ini kerap menebar janji palsu.

"Utamanya soal pembangunan madrasah, SMP atau SMA dan SMK Negeri di tiap kecamatan. Artinya ini cuman janji palsu," katanya.

Kiai Abu kemudian menyinggung soal anggaran bimbingan rohani atau Binroh yang dinilai tebang pilih. 

"Nah yang namanya Binroh itu sendiri masih mereka yang pegang, kita enggak sama sekali, kelompok mereka saja. Nah itu tadi yang saya bilang, kita pengen pemerataan," katanya.

Menurut Abu, selama di bawah kepimpinan rezim PKS 20 tahun berkuasa di Depok, para ulama seolah dikerdilkan oleh pemerintah, bahkan seperti diabaikan. 

"Harapan kita dengan adanya ini (Supian-Chandra) nanti pemerintah bisa meratakan, soalnya sekarang hampir tidak ada (perhatian)," katanya.

Kiai Abu Bakar Madris dan para ulama itu mengaku menaruh banyak harapan terhadap Supian-Chandra.

"Harapannya yang pertama tentunya karena kita perlu kebersamaan. Artinya bahwa banyak para kiai itu yang punya majlis taklim yang perlu dibantu," tandasnya.