Menengok Visi Misi Supian Suri-Chandra Rahmansyah, Ingin Depok Jadi Milik Semua Bukan Kelompok

Menengok Visi Misi Supian Suri-Chandra Rahmansyah
Sumber :
  • istimewa

Siap – Pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah telah resmi mendaftarkan diri ke KPU Kota Depok sebagai bakal calon Walikota dan calon Wakil Walikota Depok 2024 pada, Kamis 29/8/2024. Adapun berkas dari pasangan tersebut dinyatakan lolos memenuhi syarat.

Beri Perhatian dalam Bidang Pendidikan Supian Suri Jamin Kesejahteraan Guru di Kota Depok

Artinya, pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah secara resmi dapat bertarung dalam kontestasi Pilkada Depok 2024.

Supian Suri mengaku, hal tersebut menjadi motivasinya untuk menghadirkan perubahan bagi Kota Depok. apalagi, riak dukungan untuknya terus mengalir deras jelang Pilkada Depok 2024.

Momen Haru Dedi Mulyadi Bareng Supian-Chandra Raih Dukungan Warga Depok: Siap Menuju Perubahan

"Alhamdulilah, berkas pendaftaran kami untuk Pilkada Depok 2024 telah dinyatakan memenuhi syarat. Ini akan memotivasi kami untuk mewujudkan perubahan bagi Kota Depok," kata Supian Suri dalam keterangannya, Minggu 8/9/2024.

Supian Suri mengungkapkan, dirinya memiliki visi misi mewujudkan Kota Depok yang lebih terbuka, dari sebelumnya tertutup. Nantinya, untuk merealisasikan itu semua ia akan merangkul semua elemen masyarakat.

Tok! Jumlah DPT di Pilkada Depok Bertambah Jadi 1.427.674 Pemilih, Ini Rinciannya

"Kita ingin Depok jadi milik kita semua, bukan milik kelompok," ungkapnya.

Setidaknya, ada tiga program andalan yang akan dijalankan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah jika terpilih menjadi pemimpin Kota Depok selanjutnya.

Yakni Infrastruktur, seperti banjir, kemacetan, hingga sampah yang masih menjadi momok menakutkan bagi warga Depok.

"Kami akan menyelesaikan persoalan persoalan yang masih melanda Kota Depok, karena kita tidak ingin anak cucu kita nanti terbebani dengan masalah masalah ini. Permasalahan sampah, permasalahan banjir, permasalahan kemacetan kita akan lebarkan Jalan Sawangan Raya, ini menjadi prioritas kami," paparnya.

Selanjutnya terkait tentang lapangan pekerjaan dan pemberdayaan warga Depok yang hidup berdampingan dengan Daerah Keistimewaan Jakarta (DKJ). 

Menurut Supian Suri, hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Kota Depok yang memiliki lebih dari 2.000.000 penduduk, karena secara geografis adalah tetangga ibukota.

Namun, masih banyaknya warga Depok yang belum memperoleh pekerjaan yang layak, sehingga belum bisa meningkatkan taraf hidup.

"Kami ingin memberdayakan masyarakat Kota depok, terkait lapangan pekerjaan hari ini, banyak sekali lulusan SMK, banyak sekali lulusan perguruan tinggi yang kesulitan mencari lapangan pekerjaan. Kita ingin menghadirkan balai latihan pekerjaan yang menjadi jembatan antara pekerja dan penerima kerja," paparnya.

Tak hanya itu, Supian Suri bakal menghadirkan Pendidikan yang merata di Kota Depok melalui, pembangunan sekolah negeri di setiap kecamatan. Di sisi lain, dirinya juga bakal mendirikan sekolah swasta.

Bahkan, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah akan membuat program kuliah gratis jika terpilih menjadi walikota dan wakil walikota dalam Pilkada Depok 2024.

"Terkait dengan pendidikan, kita sama sama tahu orientasi warga Depok pada sekolah negeri. Kita akan lihat dimana lokasi sekolah negeri masih dibutuhkan, dan kami akan mengoptimalkan peran sekolah swasta, yang hari ini belum punya peranan besar, terhadap peningkatan kualitas SDM kami," terangnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin mengatakan, berkas pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah telah memenuhi seluruh syarat administrasi untuk mengikuti Pilkada 2024.

“Setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap berkas administrasi kedua pasangan calon, kami menyatakan bahwa semua berkas telah memenuhi syarat,” ucap Willi Sumarlin.

Willi menjelaskan, KPU Kota Depok telah menyelesaikan penelitian administrasi bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota yang diserahkan kepada petugas penghubung atau Liaison Officer (LO) masing-masing pasangan calon.

Di samping itu, KPU Kota Depok juga telah menerima saran dan juga masukan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang selanjutnya ditindaklanjuti terkait dukungan dari partai politik.

Proses selanjutnya dalam tahapan Pilkada Depok 2024 adalah tanggapan dan masukan dari masyarakat yang akan dimulai pada 15 September. Masyarakat diundang untuk memberikan pendapat mereka terkait administrasi pasangan bakal calon.

“Jika ada tanggapan dari masyarakat, kami akan melakukan klarifikasi sesuai permintaan dan memastikan proses berjalan transparan,” tuturnya.

Setelah proses klarifikasi selesai, KPU Kota Depok akan menetapkan pasangan calon secara resmi pada 22 September, yang kemudian dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pada 23 September.

“Proses ini menjadi langkah penting dalam memastikan semua calon yang berpartisipasi dalam Pilkada Depok 2024 memenuhi seluruh syarat yang ditetapkan,” tungkasnya.