Lagi, Faizal Assegaf Ungkap Pernyataan Menohok Soal Jokowi, Megawati dan Puan, Begini Isinya..
- Istimewa
Siap –Lagi, unggahan kritikus politik Faizal Assegaf di media sosial menyita perhatian publik, pasalnya, ia kembali mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan tentang Megawati, Jokowi dan Puan Maharani.
Hal tersebut diketahui melalui unggahan media sosial X (Twitter) milikinya.
Dalam unggahannya tersebut, Faisal Assegaf menuliskan bahwa Intrik dan dusta-dusta kawanan politisi PDIP kotori ruang publik.
"Tiada hari tanpa kebohongan. Tak ubah akrobat para badut gonta-ganti topeng mengelabui publik," tulisnya seperti dikutip akun X @faizalassegaf, Rabu 4/9/2024.
Lebih lanjut Faizal Assegaf menyebut tentang peran Jokowi mewakili watak gelapnya PDIP. Muncul dari selokan pemufakatan licik.
"Jokowi adalah produk unggulan politik kobohongan yang sangat menyeramkan. Mega dan PDIP berperan besar sebagai promotor politik," ungkapnya.
"Tidak hanya Jokowi, bakat memalukan itu juga dilakoni Puan Maharani, Hasto Krisdiyanto dan para ultra loyalis di lingkar Ketum PDIP. Tanpa lelah dan sangat lihai mempromosi politik tipu-tipu di panggung politik nasional," tambahnya.
Hampir 10 tahun, kata Faizal, Jokowi, Megawati, Puan dan PDIP saling berbagi peran membodohi rakyat. Dengan mengusung jargon wong cilik, segala modus kelicikan dimainkan, Walhasil, wabah korupsi tumbuh subur, tatatan negara diobrak-abrik.
"Negara dan rakyat, seolah menjadi lapak empuk permainan politik kotor dan sangat rakus. Di lingkar keluarga inti Jokowi dan Megawati tak lepas dari dugaan skandal. Demi nafsu kekuasaan dan kedigdayaan dinasti," tuturnya.
Tidak peduli halal atau haram, moral atau amoral, semua etika dan nilai-nilai demokrasi dihancurkan. Dua keluarga dinasti ini semakin buas dan bebas bertindak bobrok.
Wajar bila memicu kegusaran rakyat dan mahasiswa. Kini, di tengah arus besar gerakan demo mahasiswa, Mega, Jokowi, Puan dan Pramono Anung tampil sombong.
Dansa-dansi di panggung Pilgub DKI Jakarta.
Memamerkan perselingkuhan politik paling menjijikan.
Rakyat berharap Pilgub Jakarta untuk hadirkan calon pemimpin yang jujur, amanah dan visioner. Tapi, bagi PDIP dan Istana, justru menjadi lorong gelap persekutuan politik jahat dinasti Megawati dan Jokowi.
"Sangat terlihat jelas, Pramono gembala Puan lantaran suaminya diduga terlibat skandal korupsi BTS. Ihwal itu bikin Jokowi dan Megawati saling menyandera. Aneka dugaan kejahatan korupsi menjadi perekat kepentingan," tandasnya.