Basis 24 Yakin Supian Suri Bakal Menang di Pilkada Depok dari Petahana Begini Analoginya

Basis 24 Yakin Supian Suri Bakal Menang di Pilkada Depok
Sumber :
  • istimewa

Siap – Barisan Supian Suri 2024 yang disingkat Basis 24 mengungkapkan kekuatan pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok 2024, dibandingkan dengan rivalnya yakni petahana.

Tok! Jumlah DPT di Pilkada Depok Bertambah Jadi 1.427.674 Pemilih, Ini Rinciannya

Dalam hal ini, Pilkada Depok 2024 diikuti dua bakal pasang calon yakni pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah yang bakal diusung Koalisi Perubahan Depok Maju. Selanjutnya, pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq yang akan diusung PKS dan Partai Golkar.

Ketua Basis 24, Kasno menilai, berdasarkan kekuatan koalisi, pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah lebih unggul jika dibandingkan dengan lawannya.

Singgung Masalah Depok, Dedi Mulyadi Ingatkan Jangan Bermain Isu SARA di Pilkada

Sebab, pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah bakal diusung dengan 8 partai parlemen dan 4 partai non parlemen yakni PKB, PPP, PAN, PDI Perjuangan, PSI, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Perindo, Partai Gelora, dan Partai Ummat.

"Dari jumlah mesin politik di koalisi, Supian-Chandra sudah mengantongi kemenangan mesin penggerak partai," kata Kasno dalam keterangannya, Rabu (28/8).

Lewat Peringatan Maulid Nabi Kader Gerindra Sosialisasikan Supian Suri Jadi Calon Walikota Depok

Berkaca dari koalisi lawan, menurut Kasno, pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Depok, Supian Suri-Chandra Rahmansyah lebih unggul dari kekuatan di dalam partai koalisi.

"Sementara, Supian dan Chandra ada 21. Itu berarti dari kepala penggerak sebagai mesin politik saja sudah unggul 70 persen," terangnya.

Selanjutnya, Kasno memandang, kemenangan tabulasi dimana tabulasi ialah mesin politik penampung di setiap partai koalisi.

analoginya, jika satu partai menurunkan minimal 10 penggerak untuk mengisi tabulasi, dengan jumlah 8 partai koalisi, maka sudah ada 80 pemilih dari gerakan tabulasi suara dari setiap partai.

"Sementara lawan politik yang cuma dua partai dengan asumsi yang sama mengisi 10 orang setiap partai, berarti cuma 20 suara yang dikumpulkan ditabulasi. Lagi-lagi, jumlah suara pendukung Supian-Chandra sudah 80 persen. Dan bila bicara jumlah, dalam kontestasi suara terbanyak lah yang menang," tuturnya.

Di samping itu, jelas Kasno, keunggulan pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah dipengaruhi dinamika politik nasional, yang mana partai penguasa di Kota Depok telah memutuskan untuk berkoalisi dengan lawan politik.

"Tidak bisa dipungkiri, sudah 20 tahun partai penguasa berkuasa di Kota Depok, hal itu menandakan keunggulan dan kemenangan karena partai penguasa dianggap partai idealis, agamis, dan juga partai ideologi. Meskipun orang bukan sebagai anggota atau pengurus, karena satu ideologi, akhirnya mendukung partai penguasa," ucapnya.

Namun, kata Kasno, pasca pemilu 2024 lalu, partai penguasa masuk dan mendukung figur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang selama ini menjadi lawan politik.

"Maka seketika banyak struktur (pengurus) dan partisipan disinyalir berhamburan menunjukkan rasa kecewa dan marahnya. Karena selama ini berada di jalur oposisi, disinyalir sudah bersikap oportunis," ujarnya.

Kasno memastikan, kekecewaan itu juga terjadi di Kota Depok, sehingga kemenangan untuk pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah semakin nyata.

"Disinilah lagi-lagi Supian dan Chandra akan mendapatkan air bah dukungan dari rasa kecewa partisipan yang merasa dikhianati, secara sosial politik mereka akan melakukan pembalasan politik dengan tidak mendukung calon yang diusung dalam Pilkada Depok," tungkasnya.