Tak Gentar Hadapi Kolonial Belanda, Ini Jejak Perlawanan Pahlawan Perempuan Rasuna Said

Pahlawan perempuan Rasuna Said
Sumber :
  • Dok/dkiprov.go.id

Rasuna Said menulis di rubrik Pojok. Ia sering menggunakan nama samaran: Seliguri, yang konon kabarnya merupakan nama sebuah bunga. Tulisannya dikenal tajam, kupasannya mengenai sasaran, dan selalu mengambil sikap lantang anti kolonial.

Diterpa isu Perceraian Paula Verhoeven Bicara Kemandirian dalam Menghadapi Kekecewaan

Setelah kemerdekaan Indonesia, Rasuna Said aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatra mewakili daerah Sumatra Barat.

Ia diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS) karena kemauan politiknya yang sangat bagus dan sangat tajam. Kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Tak Dukung Paslon Petahana, Tokoh Ulama Sekaligus Kerabat Mohammad Idris Dukung Supian-Chandra

HR Rasuna Said meninggal pada 2 November 1965 di umur 55 tahun, dimakamkan di TMP Kalibata. Pada tanggal 13 Desember 1974, ia pun diangkat menjadi pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 . Namanya sekarang diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Nama HR Rasuna tercatat sebagai pejuang dan pahlawan perempuan yang membela serta mempertahankan kemerdekaan lewat tulisan yang tajam serta bernas.

Jalan Sawangan Raya Semakin Runyam, Supian-Chandra Beber Solusi Urai Kemacetan