Pelesir Nyaman saat Ramadan
- wikimedia.org
Siap – Pelesir memang menyenangkan. Namun, pada bulan Ramadan banyak pelancong justru mengurangi aktivitas. Alasannya, takut tidak tahan puasa.
Padahal, asalkan tubuh bugar pelesir tidak akan mengganggu puasamu. Apalagi ada banyak cara mempertahankan kebugaran tubuh.
Buat yang hobi traveling ada beberapa cara agar tetap bugar walaupun jalan-jalan selama puasa.
Apa saja itu? Berikut tips pelesir nyaman selama Ramadan.
1. Kunjungi wisata ramah muslim
Mengunjungi tempat wisata ramah muslim tentunya akan membuat kamu lebih mudah beradaptasi tanpa khawatir dengan godaan berbuka sebelum magrib.
Sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia, kamu tak akan sulit menemukan tempat itu di Indonesia. Kamu bisa mengunjungi masjid-masjid bersejarah di berbagai daerah.
Di Kudus, misalnya. Di sana ada Masjid Menara Kudus yang dibangun pada 1549. Bangunan ini memiliki keunikan karena arsitekturnya memadukan budaya Islam dengan Hindu-Budha.
Jika ingin traveling ke luar negeri kamu bisa memilih negara-negara muslim seperti Malaysia atau Brunei Darussalam.
Selain menikmati keindahan destinasi di sana, kamu juga bisa berburu kuliner khas negara-negara tersebut.
2. Cari tahu waktu sahur dan berbuka
Hal ini tentunya adalah salah satu yang paling penting. Sebelum pelesir, coba cari tahu dulu waktu sahur dan berbuka di tempat yang kamu kunjungi. Terlebih jika tempat tujuan memiliki zona waktu berbeda.
Di zaman sekarang, cara mencari tahunya waktu sahur dan berbuka cukup mudah. Kamu hanya mengunduh aplikasi khusus muslim pada gawai. Banyak aplikasi yang menyediakan fitur lengkap seperti jadwal salat, waktu imsak, dan arah kiblat.
3. Pilih makanan bergizi saat sahur
Pelesir tentu menguras banyak tenaga. Karena itu, kamu membutuhkan asupan makanan bergizi saat sahur. Dalam satu menu pastikan ada kandungan karbohidrat, protein dan serat yang cukup.
Sangat mudah mendapatkan menu-menu itu di bulan puasa. Karena di waktu sahur warung tegal (warteg) yang ada di pelosok Indonesia sudah buka. Kamu juga bisa sambangi tempat-tempat makan yang serupa.
Satu hal yang harus diingat adalah jangan makan dan minum teh atau kopi berlebih. Karena dua minuman itu akan memicu kamu mengeluarkan urin lebh banyak. Coba minum air putih minumal tiga gelas.
4. Tidak melakukan aktivitas berat
Agar tenaga tidak terbuang percuma, alangkah lebih baik jika selama menjalani puasa kamu tidak melakukan aktivitas yang berat seperti hiking atau arung jeram.
Kamu bisa mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari dan mengubah jadwal menjadi pagi atau sore hari menjelang berbuka puasa. Saat siang bisa melakukan aktivitas di ruangan seperti museum.
Aktivitas sore hari saat kamu traveling di bulan Ramadan adalah berburu kuliner di tempat yang dikunjungi.
5. Jangan tergoda aktivitas yang membatalkan puasa
Cobaan paling berat bagi traveler saat bulan puasa adalah makanan yang dijajakan di pinggir jalan.
Apalagi jika tempat yang dikunjungi kurang ramah muslim. Tentu cobaan akan semakin bertambah. Cobalah tetap tegar dan bulatkan niat.
Jangan sampai hal tersebut malah membatalkan ibadah puasa kamu. Seperti yang dijelaskan pada poin 4, kamu bisa melakukan aktivitas di dalam ruangan.