Menguak Sejarah Tradisi Perang Pasola Sumba Barat

Tradisi Perang Pasola
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Tak semua perang berakhir dengan pertumpahan darah. Di Sumba Barat justru ada satu peperangan. Masyarakat menganggap itu sebagai bentuk pengabdian dan aklamasi ketaatan kepada sang leluhur, juga wujud terima kasih dan permohonan kesuburan panen. Tradisi tersebut bernama tradisi Perang Pasola.

Lika liku Kisah Ridwan Nojeng Sang Pahlawan Lembah Hijau Rumbia

Perang Pasola kini menjadi daya tarik wisata di tanah Sumba Barat. Paulus Lete Boro dalam buku Sumba Tribe Horse Riding Contest menjelaskan, Perang Pasola merupakan sebuah ritual adat yang selalu dilakukan setiap tahunnya. "Februari atau Maret," tulisnya. 

Tradisi Perang Pasola

Photo :
  • pemburuombak.com
Lelaki Ini Ubah Desa di Lumajang Jadi Destinasi Wisata yang Berdaya

Namun, untuk ketentuan tanggal ditetapkan oleh seorang Rato (tokoh adat). 

Dalam tradisi itu, setiap suku beradu ketangkasan. Mereka berperang saling melempar tombak sambil menunggang kuda.

Korbankan Masa Depan, Beginilah Kiprah Gede Andika Jaga Lentera Pesona Pulau Dewata

Tidak mudah. Risiko pun tinggi. Mulai terjatuh dan terpelanting. Bahkan ada juga yang terkena lemparan tombak. Berdarah? Itu biasa. Begitulah tradisi Perang Pasola.

Folklor Pasola

Halaman Selanjutnya
img_title