Berwisata Menelusur Jalur Kereta Api Sukabumi-Cianjur
- wikimapia.org
"Pada 1882, Terowongan Lampegan selesai dibangun. Untuk menghibur pejabat Belanda dan menak-menak Priangan, diundang Nyai Sadea dari Karawang," kata Immanuel.
Sadea, masih kata Immanuel, merupakan ronggeng kawakan pada saat itu.
Pertunjukan baru selesai dini hari. Nyai Sadea kemudian diantar pulang oleh seorang pria melalui terowongan tersebut.
"Saat melintas, mereka hilang. Tidak tahu di mana. Sampai sekarang," katanya.
Bahkan Immanuel juga mengaku, saat kecil ia pernah ditunjuki salah satu buku yang terdapat kisah hilangnya Nyai Sadea.
"Di buku Belanda itu terdapat seperti flyer hilangnya Nyai Sadea," katanya.
Setelah hilangnya Nyai Sadea, cerita mistis pun mulai berkembang. Salah satunya tentang salah satu "penguasa" terowongan yang menculik Nyai Sadea untuk dipersunting.
"Tapi itu hanya cerita masyarakat. Saya belum terlalu yakin," katanya.