Kisah Pedagang Tanah Abang Selamat dari Pandemi Gegara TikTok

Ayu Nabella pedagang Tanah Abang sukses gegara TikTok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – TikTok shop akhirnya resmi beroperasi kembali. Kebijakan itu disambut antusias sejumlah pihak. Lantas seperti apa respon kaum pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat? 

TikTok Ramai 'Cek Khodam', Penjelasan Buya Yahya Menurut Islam

Sebagaimana diketahui, kawasan Pasar Tanah Abang sejak lama dikenal sebagai salah satu pusat grosir terbesar di Asia. Maka tak heran, jika banyak yang menggantungkan nasibnya di wilayah tersebut.

Nah terkait hal itu, tentu ada banyak kisah tentang kewirausahaan. Salah satunya seperti yang dirasakan Ayu Nabella.

Geger, Akun Diduga Milik Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Terdeteksi di Medsos, Gua Cuma Bantuin...

Ia sukses dalam memanfaatkan kekuatan platform digital untuk menumbuhkan bisnisnya. 

Penjual produk daster dan pakaian santai bermotif batik ini menjadi contoh yang tepat tentang bagaimana pedagang offline, seperti di Pasar Tanah Abang, menggunakan platform digital.

Warganet Ungkap Akun Media Sosial Ibu Muda Bertato yang Berbuat Mesum kepada Bocah Balita

Dengan cara yang tepat, akhirnya membuat bisnis tumbuh dan berekspansi.

Namira, pemilik brand Ayu Nabella memulai perjalanan bisnisnya dengan membuka toko di Pasar Tanah Abang. 

Yup, lokasi yang terkenal sebagai pusat grosir ritel di Ibu Kota Jakarta. Di tengah pasar yang sibuk ini, Ayu Nabella berhasil memperoleh banyak pelanggan dan tumbuh positif. 

Namun, bisnisnya ini tidak luput dari dampak pandemi yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu. 

Seperti banyak toko lainnya, ia terpaksa mengurangi jam buka dan mengalami penurunan penjualan, hingga terancam tutup. 

Di tahun 2022, Namira sang pemilik pun putar otak dan memikirkan bagaimana cara ia bisa menyelamatkan bisnisnya, sekaligus mempertahankan karyawannya. TikTok menjadi pilihannya saat itu, dan ia mulai mengunggah konten untuk memperkenalkan produk-produknya kepada pengguna TikTok. 

Dengan kemudahan untuk menghasilkan konten yang autentik dan menghibur, serta fitur shoppable livestream yang memungkinkannya untuk berinteraksi dengan pembeli.

Seperti layaknya toko offline, Ayu Nabella pun mulai serius menggarap akun dan toko onlinenya di TikTok. 

Cara pembawaan host dan pemiliknya yang apa adanya, serta pilihan produk yang beragam dan terjangkau, AyuNabella berhasil menarik perhatian pengguna TikTok. 

Salah satu strategi kunci dalam keberhasilan Ayu Nabella adalah pendekatannya yang autentik dan relatable untuk target pembelinya, yaitu para ibu-ibu. 

Melalui akun ini, Namira dan juga host lainnya membagikan tips dan perjalanannya sebagai seorang ibu, menampilkan suka duka dalam membangun bisnis, serta berinteraksi langsung dengan audiensnya saat live. 

Dengan pendekatan ini, Ayu Nabella pun bisa bertumbuh pesat di TikTok. Bisnis ini bahkan berhasil selamat dari pandemi dengan tidak menutup tokonya di Tanah Abang, di mana penjualannya sebagian besar berasal dari TikTok. 

Ditambah lagi, kini Ayu Nabella bisa menjangkau pelanggan dari luar Jakarta. 

Tidak hanya angka penjualan, Ayu Nabella pun terus mengembangkan bisnisnya dengan mempekerjalan lebih banyak pegawai. 

Bahkan menjangkau lebih banyak pengrajin batik di Surakarta, Jawa Tengah, untuk memproduksi pilihan produk batik yang beragam. 

Cara ini juga yang berhasil membuat banyak orang menjadi pelanggan setia Ayu Nabella.

Di bulan Oktober lalu saat tidak bisa lagi berjualan di TikTok, Ayu Nabella pun tidak habis akal. 

Ia terus memanfaatkan platform TikTok untuk mempromosikan produk-produknya, sekaligus membuat video singkat yang seru dengan menghibur, agar bisa terus menjaga hubungan dengan pelanggannya di TikTok. 

Strategi ini terbukti berhasil, karena pada saat fitur commerce kembali dibuka di TikTok, ia mencatat angka penjualannya yang tinggi. 

"Sebagai pelaku UMKM, berjualan di platform online menjadi suatu keharusan di masa kini, karena dengan begitu kami bisa menjangkau calon pembeli yang lebih luas di seluruh Indonesia, dan bahkan luar negeri," katanya.

Menurut, meningkatnya penjualan memungkinkan saya untuk mengembangkan bisnis dengan menambah lebih banyak pegawai, serta melibatkan lebih banyak pengrajin dan penjahit. 

"Tidak hanya itu, dengan pelatihan dan kegiatan yang diadakan oleh TikTok, saya pun bisa berinteraksi dengan pengusaha UMKM lainnya untuk saling bertukar cerita dan pengalaman," kata Namira.

Ke depannya, perjalanan Ayu Nabella menunjukkan potensi transformatif dalam merangkul platform digital dan beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. 

Perjalanannya menjadi bukti akan peluang tak terbatas yang tersedia bagi para pelaku UMKM yang memanfaatkan kekuatan media sosial dan e-commerce, melampaui batasan geografis dan mendorong bisnis mereka ke tingkat kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.