Pengakuan Mongol Ketika Masuk Sekte Setan, Ritual Utama Hujat Nabi, Ini Tujuannya!
- Istimewa
Ketika beranjak remaja, di usia 16 tahunan, Mongol tiba-tiba didatangi oleh sejumlah orang asing. Mereka rata-rata bule.
"Mongol diajak ke tempat mereka. Mongol merasa nyaman nih. Karena mereka welcome ke kita, dan satu yang harus selalu ingat adalah mereka tidak pernah mengungkit masa lalu," jelasnya.
"Cuman mereka bilang, bahwa gua udah punya cover member. Gua sudah punya ikatan perjanjian. Nah itu kemungkinan dari mama," sambungnya.
Karena merasa nyaman, Mongol pun akhirnya sempat terjebak dalam kelompok sekte setan tersebut. Ia bahkan sempat melakukan ritual.
"Di ritual tersebut diajarin banyak hal. Yang dasar banget diajarin tentang menghujat nabi."
"Mereka ini tidak ada menyembah setan. Jadi kalau dibilang oh gereja setan tuh menyembah setan, mohon maaf, satanisme tidak pernah menyembah, dia menghujat nabi. Semua nabi. Kenapa nabi? Karena Tuhan tidak punya jejak, tapi nabi punya jejak," sambungnya.
"Nah sisi itulah yang kita lakukan, mencari celah untuk umat yang semula percaya nabi jadi tidak percaya lagi dengan nabinya. Itu strateginya. Karena kalau kita enggak percaya lagi dengan nabi berarti kita sudah menjadi bagian dari sekte setan," timpalnya lagi.