Entitas Usaha ABMM Sabet 5 Penghargaan CSR: Program Sosialnya Jadi Sorotan
- Istimewa
Siap – PT Tunas Inti Abadi (TIA), entitas usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM), sukses meraih lima penghargaan bergengsi di ajang Indonesia CSR Awards (ICA) dan Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024 yang digelar di Jakarta baru-baru ini.
TIA berhasil meraih satu Kategori Gold di ajang ICA 2024 berkat program "Menguatkan Kelembagaan Ekonomi Desa Melalui BUMDes Trimartani". Di ajang ISDA 2024, TIA meraih tiga Kategori Gold untuk program "Semangat Perubahan Lewat Pendidikan Kesetaraan Desa Mangkalapi", "Berjejaring Cegah Stunting", dan "Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja".
Selain itu, TIA juga dianugerahi penghargaan "The Most Committed Corporate to SDGs on Social Pillar" atas komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Indonesian CSR Award (ICA) dan Indonesian SDGs Award (ISDA) merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dan melibatkan kementerian serta badan-badan terkait, seperti Badan Standardisasi Nasional dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Tahun ini, sebanyak 48 program CSR dan 220 program SDGs meraih penghargaan. Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono memberikan apresiasi atas kontribusi dunia usaha dalam mendukung keadilan sosial di Indonesia melalui program-program CSR yang inovatif.
Direktur ABM Feriawan Sinatra mengatakan bahwa pihaknya selalu menggabungkan tiga pilar utama dalam setiap program CSR yang dijalankan: sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Program "Menguatkan Kelembagaan Ekonomi Desa Melalui BUMDes Trimartani" tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat desa, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan melalui unit usaha pembibitan tanaman dan pembuatan kompos.
"Kami berharap program ini dapat memberi manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat," kata Feriawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Sementara itu, program "Semangat Perubahan Lewat Pendidikan Kesetaraan Desa Mangkalapi" bertujuan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak putus sekolah hingga orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan dan literasi.
Pada tahun 2019, tercatat 53 peserta, dengan usia yang sangat beragam—mulai dari peserta tertua kelahiran 1965 hingga peserta termuda kelahiran 2006.
Direktur TIA Dadik Kiswanto mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang mendukung berbagai program CSR, seperti penghapusan stunting, pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi. TIA berharap inisiatif ini dapat diperluas ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
"Kami berkomitmen untuk membantu mewujudkan cita-cita pemerintah dalam melahirkan generasi emas 2045—generasi yang sehat dan cerdas tanpa stunting," kata Dadik.
Sebagai bagian dari ABMM, TIA melaksanakan program CSR yang mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola pertambangan yang baik (good mining practices) untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat di sekitar area operasional perusahaan.
