Waspada! BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau 2025 Capai Titik Ekstrem pada Juni hingga Agustus
- pixabay.com
Siap – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim kemarau 2025 di Indonesia akan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Fenomena ini diperkirakan berdampak besar pada berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga kebencanaan.
Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut bahwa awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi bersamaan dengan kondisi normalnya.
Namun, ada sejumlah daerah yang diperkirakan mengalami kemarau lebih lambat dari biasanya.
"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi terjadi pada periode waktu yang sama dengan normalnya pada 207 ZOM (30 persen), mundur pada 204 ZOM (29 persen), dan maju pada 104 ZOM (22 persen)," ujar Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/3/2025).
Wilayah yang diprediksi mengalami awal musim kemarau sesuai dengan kondisi normal meliputi Sumatra, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Sementara itu, daerah yang diperkirakan mengalami kemarau lebih lambat mencakup Kalimantan bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, dan Merauke.