Kisruh Turnamen Basket GJIBT, Perbasi Dituntut Rp 21 Miliar, Ini Kronologinya
- siap.viva.co.id
"Kita bagikan haknya untuk pertandingan."
Selang beberapa saat kemudian, diberikan surat revisi kembali untuk penambahan jumlah wasit Perbasi. Menjadi 20 orang, beserta 4 pengawas dan 1 koordinator wasit.
Tanggal 2 Juli 2024, pagi-pagi Agung dan tim diberitahukan bahwa ada tambahan wasit tadi sebelumnya 4 orang.
"Nah, tanggal 3 Juli, malam hari itu kita sudah mendapatkan surat dari Perbasi untuk klarifikasi. Dari saat waktu itu kita bertanya, oh nanti datang aja ke Perbasi."
Sebagai penanggung jawab GJIBT, Agung datang sekira pukul 08:00 WIB ke PP Perbasi. Di sana ia ditanya perihal penggunaan wasit non Perbasi.
"Saya sudah jelaskan bahwa itu adalah keputusan dari kami karena Perbasi waktu itu masih belum siap perangkatnya. Tetapi dimarahin, ya saya salah kan, ya sudah saya minta maaf. Tapi mereka nggak mau tahu, pokoknya pertandingan berhenti," tutur Agung.
Ia mengaku telah berusaha untuk memberi penjelasan, namun hal itu terkesan ditolak mentah-mentah oleh pengurus Perbasi. Sampai akhirnya turnamen basket yang melibatkan lebih dari 77 tim itu dibubarkan.