Kisruh Turnamen Basket GJIBT, Perbasi Dituntut Rp 21 Miliar, Ini Kronologinya
- siap.viva.co.id
Masalah mulai muncul ketika pada 6 Juni 2024 Agung mengirimkan surat permohonan bantuan wasit ke Perbasi Jawa Barat. Namun sampai dengan tanggal 26-27 Juni pihaknya masih belum mendapatkan respon yang baik.
"Tanggal 28 saya selaku penanggung jawab mencoba menghubungi Bapak Ilham terkait wasit yaitu dia dari PP Perbasi dan akhirnya disepakati harga wasitnya berapa," tuturnya.
Kemudian pada 30 Juni 2024, sekira pukul 21:00 WIB, Agung dan tim kembali mencoba menghubungi Ilham tapi tidak pernah direspon.
"Nah kita sebagai penyelenggara agak wori terkait masalah wasit karena surat menunjukkan wasit itu kan bukti bahwa kita bisa dapat wasitnya," kata dia.
Lalu pada 1 Juli 2024 sekira pukul 01.51 WIB, Agung dan tim baru mendapatkan surat penugasan perangkat pertandingan dengan jumlah wasit sebanyak 17 wasit, 2 penawas dan 1 koordinator wasit melalui email
Tapi nyatanya, sampai dengan jelang pertandingan sekira pukul 07:40 WIB perangkat wasit masih belum siap untuk memimpin pertandingan.
"Dimana saat itu wasit yang hadiri hanya berjumlah 6 orang dan 1 orang pengawas. Karena pertandingan kita dimulai pada jam 08:00 pagi."