Lamine Yamal Kesal Dibandingkan dengan Lionel Messi
- football-espana.net
Siap – Usianya baru genap 17 tahun beberapa hari lalu. tapi Lamine Yamal sudah menjadi kunci kesuksesan Spanyol melenggang ke final EURO 2024.
Dengan usia yang sangat muda, ditambah asal usulnya yang merupakan jebolan akademi La Masia, Yamal mulai disandingkan dengan talenta terbaik yang pernah ada, Lionel Messi.
Mereka sama-sama didikan La Masia. Dulu pun Messi sudah menjadi buah bibir ketika usianya belum genap 18 tahun.
Secara karakter bermain dan posisi Yamal dan Messi punya banyak kesamaan. Tapi sang rising star nyatanya tidak suka dibandingkan seperti itu.
Ia percaya perbandingannya dengan kapten timnas Argentina tak bisa menolong kariernya. Justru bisa menjadi boomerang seperti para wonderkid terdahulu yang dijuluki the next Messi.
“Pada akhirnya membandingkan saya dengan pemain terbaik dalam sejarah adalah sesuatu yang tidak akan membantu saya,” ungkap Lamine Yamal seperti dilansir Football Espana.
“Saya tidak akan pernah menjadi seperti Leo. Saya adalah diri saya sendiri. Saya lebih suka orang-orang mengenal saya sebagai Lamine Yamal, bukan orang lain,” sambung pemain berdarah Maroko.
Musim 2023-2024wonderkid Barcelona menggebrak dunia sepak bola. Dalam waktu sekejap ia memecahkan banyak rekor.
Seperti pemain termuda dalam sejarah yang mencetak gol di LaLiga, pemain termuda yang starter di fase knockout LIga Champions dan pencetak gol termuda di ajang tersebut.
Kehebatan pemuda 17 tahun tak hanya dirasakan Barcelona. Spanyol langsung merasakan dampak instan.
Untuk pertama kali sejak 2012 La Furia Roja akhirnya meraskaan lagi final EURO. Kunci sukses Spanyol salah satunya berasal dari kontribusi Yamal yang mencetak satu gol dan tiga assist selama di Jerman.
Sebagai turnamen perdana bersama negara, Lamine Yamal selalu dimainkan Luis de la Fuente. Dari enam laga hanya sekali ia berperan sebagai pemain pengganti. Yakni saat melawan Albania pada laga terakhir grup yang sudah tidak menentukan.
Saat ini saja rekor baru sudah dicatatkan bintang yang melakoni debut bersama timnas Spanyol pada September 2023 lalu. Satu gol cantiknya ke gawang Prancis di semifinal menasbihkan dirinya sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa.