DUH! Richarlison Depresi Berat dan Akui Menyerah di Sepak Bola

Richarlison depresi
Sumber :
  • football.london

Siap – Mental menjadi faktor utama seberapa konsisten pesepak bola. Sedikit saja mental bermasalah akan berpengaruh pada performa. Bintang Brasil, Richarlison, sempat mengalami masalah ini.

Liverpool Tahan Imbang Fulham 2-2, Arne Slot Puas dengan Performa Tim

Sang bomber mengaku sampai depresi. Momen buruk dia alami usai Piala Dunia 2022 lalu. Di Qatar ia sejatinya tampil cemerlang dengan torehan empat gol.

Setelah Brasil tersingkir, pemain Tottenham Hotspur tidak bisa mengendalikan diri. Ia depresi sampai mengatakan sudah menyerah di sepak bola kepada sang ayah.

Pengakuan Jujur Pelatih Myanmar Jelang Lawan Timnas Indonesia

“Setelah Piala Dunia saya akan berlatih, tapi saya mau pulang dan masuk ke kamar. Saya tidak tahu apa yang ada di kepala. Saya bahkan memberitahu ayah bahwa saya akan berhenti bermain,” kata Richarlison kepada ESPN.

“Hanya saya yang tahu apa yang saya alami setelah Piala Dunia. itu gila, saya mendapat banyak serangan setelah Piala Dunia, lalu saya menemui ayah dan bilang ‘ayah, saya ingin menyerah’,” curhatnya.

Lelah Dipecundangi, Aroma Balas Dendam Vietnam vs Timnas Indonesia Makin Kuat, Nih Bocorannya!

Sebelum Piala Dunia 2022 Richarlison memang sudah menuai banyak kritik. Ia dianggap gagal bersaing di Tottenham Hotspur dengan selalu duduk di bangku cadangan.

Meski hampir tak pernah starter dan hanya mencetak satu gol musim lalu, ia tetap dipanggil timnas Brasil. Padahal Tim Samba punya pemain lain yang lebih layak dipanggil. Salah satunya Roberto Firmino yang torehan golnya jauh lebih bagus.

Ketika Piala Dunia usai, banyak yang percaya mantan pemain Everton akan bangkit di klub. Nyatanya tidak demikian.

Setelah Spurs ditinggal Harry Kane, barulah Richarlison mengganas. Sepuluh gol sudah dicetak dalam 23 penampilan Premier League. Bahkan ia sempat mencetak gol dalam empat laga beruntun.

Bomber 26 tahun mengakui kebangkitan tersebut didapat usai dirinya menemui psikolog. Mendatangi psikolog bisa dikatakan sebagai keputusan terbaik yang dibuat.

“Psikolog menyelamatkan hidup saya karena saya hanya memikirkan yang buruk. di Google saya hanya mencari hal-hal buruk dan soal kematian. Hari ini saya bisa katakan ‘carilah psikolog, itu sangat penting’,” ia menegaskan.

“Orang-orang di lingkungan saya berpikir bahwa ketika Anda pergi ke psikolog itu karena Anda gila. Tapi saya menemukan bahwa itu adalah hal luar biasa, hal terbaik dalam hidup,” tutup Richarlison.