Presiden Jokowi Ungkap Arti 'Datang Ramai-ramai, Ditinggal Ramai-ramai'

Jokowi Ungkap Arti 'Datang Ramai-ramai, Ditinggal Ramai-ramai'
Sumber :
  • istimewa

Siap – Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres III Partai NasDem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta pada, Minggu (25/8/2024).

Salurkan 61 Ekor Sapi Kurban Presiden Prabowo di Babakan Madang, Marlyn Maisarah : Semoga Bermanfaat

Dalam sambutannya itu, Jokowi sempat menyinggung tentang pihak yang datang ramai-ramai dan ketika pergi juga ditinggal ramai-ramai.

Presiden Joko Widodo memberi penjelasan mengenai maksud omongannya tersebut. Menurut dirinya maksud kata-kata dari "datang ramai-ramai dan ditinggal ramai-ramai" ialah berkaitan dengan kegotongroyongan masyarakat.

Gaungkan Indonesia Emas dari Tanah di Pasundan di Kopdarwil DPW PSI Jabar, Siapkan Diri Hadiri Kongres di Solo

Sebab, kegotongroyongan ini menurut Presiden Jokowi sangat diperlukan dalam pembangunan Indonesia kedepan.

"Begini, jadi datang ramai-ramai, ya kan, perginya juga ramai-ramai. Jangan kalau ada senang ramai-ramai, tetapi begitu ada banyak masalah, tidak ramai-ramai, semuanya mesti gotong-royong," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya saat kunjungan kerja nya di Tasikmalaya, Kamis (29/8/2024).

Geram Soal Isu Ijazah Palsu Terus di "Goreng", Irma Suryani: Penjarakan Biar Kapok!!

Sebelumnya juga Jokowi mengaku senang dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang mendukung keberlanjutan. Dirinya mengungkapkan Paloh telah berkomitmen mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan oleh Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title