Waduh! Ada 41 Makam Keramat Palsu Jadi Tempat Pesugihan di Pelabuhan Ratu, Begini Modusnya

Heboh makam keramat palsu di Pelabuhan Ratu
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sejumlah warga membongkar paksa sebanyak 41 makam keramat palsu di kawasan Citepus, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Sungguh Tega dan Sadis! Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Ini Videonya

Diduga puluhan makam keramat palsu itu sengaja dibangun untuk mencari keuntungan sendiri. 

Data yang dihimpun menyebutkan, 41 makam keramat palsu yang berada di tengah hutan karet itu kerap didatangi sejumlah orang yang diduga akan mencari pesugihan

3 Tempat Pesugihan di Tanah Jawa, Nomor 2 Auto Mesum

Resah dengan keberadaan makam keramat palsu itu, warga bersama ulama dan budayawan akhirnya melakukan pembongkaran.

Selain itu warga juga membakar sejumlah bangunan yang dijadikan padepokan untuk pesugihan. 

5 Fakta Misteri Pelabuhan Ratu, Nomor 4 Bikin Merinding Berhari-hari

Pemilik lahan kebun karet, Eni Suhaimi mengaku selama ini lahan tersebut disewa oleh seorang pria dari Banten. 

"Dia bilang katanya mohon izin di sini bikin saung untuk ngademin pikiran sambil ziarah. Nggak tahu mau bangun makan ini itu. Ya saya persilahkan terus saya izin ke haji ke kakak saya boleh kalau mau bikin saung mah, cuman jangan terlalu lama," katanya dikutip pada Senin, 26 Agustus 2024.

Eni tak menyangka, jika ternyata lahan miliknya itu dijadikan tempat untuk pesugihan dengan modus makam keramat. 

"Nggak tahu kalau di sini ternyata ada banyak sekali makan-makam, karena kan Umi mah di warung terus tiap hari, kan jualan," ujarnya.

Sementara itu, Polres Sukabumi telah mengamankan J pria yang diduga dalam di balik keberadaan 41 makam keramat palsu tersebut.

Polisi menduga, hal itu ada kaitannya dengan praktik perdukunan

"Dugaan perdukunan, namun masih kita dalami, sehingga terdapat juga ada makam palsu. Sementara kita mengamankan yang bersangkutan demi keamanan dan keselamatan yang bersangkutan dari pada amuk masa," ucap Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri.

Terpisah, Budayawan Sukabumi, Firman Asep menuturkan, bahwa makam keramat palsu itu sebetulnya sudah ada sekira 6 bulan yang lalu. Menurutnya, pihak desa dan aparat setempat pun kecolongan atas kejadian ini.

"Sebetulnya kecolongan ya, ketika izinnya tadinya membuat saung eh terjadilah pembentukan makam yang ditakutkan."

Atas kejadian ini, Asep berharap pihak terkait bisa melakukan penelusuran dan tindakan tegas terhadap para pelakunya. Karena menurut dia, kasus serupa juga ada di tempat lain, di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi. 

"Kita meminta ke pihak pemerintahan ataupun supaya ada penelusuran lah ke tempat petilasan. Dinas segera ditindak," harapnya.