Catat, Ini Rahasia di Balik Fluktuasi Harga Pangan yang Bikin Hemat Besar!

Ilustrasi fluktuasi harga pangan
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Misalnya, selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya, permintaan terhadap bahan pangan tertentu seperti daging, telur, dan gula biasanya meningkat, yang menyebabkan harga naik.

Breaking News!!, Proses Kepindahan Jay Idzes ke Genoa Kandas Gegara Masalah Mahar?

Namun, setelah masa puncak permintaan berlalu, harga biasanya kembali turun.

Selain itu, tren konsumsi seperti diet sehat atau peningkatan kesadaran akan pola makan organik juga bisa mempengaruhi harga komoditas tertentu.

Dibidik PSG, Barcelona Pasang Mahar Selangit untuk Fermin Lopez dan Casado, Sampai Rp 2 Triliun Lebih?

Dengan memahami pola permintaan ini, Anda bisa mengatur waktu pembelian agar bisa mendapatkan harga terbaik.

4. Kebijakan Pemerintah yang Dinamis

Spek Sultan, Huawei MatePad Pro 12.2 Inci Jadi Saingan Berat iPad, Harganya Cuma Segini

Kebijakan pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah, sering kali berdampak langsung pada harga pangan.

Kebijakan seperti pemberlakuan impor, pemberian subsidi, atau pengaturan harga eceran tertinggi (HET) bisa menyebabkan harga pangan berfluktuasi.

Misalnya, ketika pemerintah memutuskan untuk mengimpor beras guna menstabilkan harga, pasokan beras di pasar meningkat, dan harga pun cenderung turun.

Sebaliknya, pembatasan impor atau pengurangan subsidi bisa membuat harga naik.

Dengan memantau kebijakan pemerintah terkait pangan, Anda bisa memperkirakan arah fluktuasi harga dan memanfaatkannya untuk berhemat.

Halaman Selanjutnya
img_title