Blunder, Pernyataan Elza Syarief dan Aep Berbeda Soal Waktu Tewasnya Eky dan Vina?
- Istimewa
Siap –Kuasa hukum Iptu Rudiana Eza Syarief blunder dengan pernyataan sendiri lantaran apa yang ia ucapkan berbeda dengan Aep soal waktu tewasnya Eky dan Vina dalam kasus Vina Cirebon.
Hal itu terungkap dalam sebuah potongan video wawancara Elza Syarief bersama tvOne beberapa waktu lalu.
Kala itu Elza Syarief mengatakan bahwa dirinya merasa miris lantaran dengan keluarga para terpidana kasus Vina Cirebon yang mencocokan fakta yang dibuat dimana kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang menyebabkan tewasnya Eky dan Vina di 2016 silam menjadi sebuah peristiwa kecelakaan.
"Saya perlu jelaskan bahwa kasus ini adalah tetap peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan," kata Elza Syarief seperti dikutip Youtube tvOne.
Menurut Elza Syarief, kita jangan bicara berdasarkan keterangan saksi baru yang muncul seperti Widi dan Mega karena mereka tidak pernah diperiksa, hanya bilangnya ditelpon dan bisa persis pada pukul 22.05 padahal pada jam tersebut Eky sudah meninggal.
"Jadi keterangan yang diberikan oleh Widi dan Mega pada pukul 22.05 mereka masih berkomunikasi lewat telpon, padahal pada jam segitu Eky sudah meninggal di peristiwa tersebut," kata Elza Syarief.
Sementara itu di tempat terpisah, pada video percakapan Aep dengan Pitra Romadoni yang tersebar luas di media sosial, Aep membantah tudingan Dede terhadap dirinya.
Dalam Video tersebut Aep mengatakan bahwa semua yang dikatakan Dede itu tidak benar, karena pada tanggal 27 Agustus itu saat malam kejadian dirinya bersama Dede.
"Jadi itu ga ada yang namanya disetting oleh pak Rudiana, disuruh atau lain sebagainya," kata Aep.
"Pengakuan itu datang dari kepribadian saya sendiri, apa yang saya tau ya saya ucapkan disitu," tambah Aep.
Ketika ditanya Pitra pada malam tanggal 27 Agustus saat kejadian apakah Dede melihat ada peristiwa kejar kejaran dan pelemparan batu.
Aep mengatakan bahwa Dede melihat peristiwa tersebut karena pada tanggal 27 Agustus malam kejadian Dede bersama dirinya dan melihat aksi itu.
"Pada pukul 22.00 atau jam 10 malam saya kebetulan membeli rokok sama Dede, dan melihat aksi pengejaran dan pelemparan battu, nah disitulah saya sempat bingung sama dia, ko bisa dia merubah keterangan," kata Aep.