Buktikan Bahwa Eky Sudah Meninggal, Iptu Rudiana Rela Jika Makam Anaknya Harus Dibongkar

Potret Iptu Rudiana Ayah Almarhum Eky
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Santernya isu bahwa Eky korban kasus Vina ternyata masih hidup hingga saat ini dan banyak yang mendorong untuk melakukan pembongkaran makam untuk membuktikan hal tersebut, Iptu Rudiana akhirnya buka suara.

Mengejutkan, Gelagat Rivaldi Alias Ucil Agak Lain Usai PK Ditolak MA, Ada Apa?

Dalam acara jumpa pers yang digelar kuasa hukum keluarga Vina Cirebon yang dilakukan kemarin Selasa 30/7/2024 Hotman Paris bertanya kepada Iptu Rudiana soal pembuktian isu Eky masih hidup dengan membongkar makam.

"Kalau membongkar makam bapak bersedia," tanya Hotman kepada Iptu Rudiana.

Dramatis, Detik detik Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Terjepit...

"Atas dasar apa pak," jawab Iptu Rudiana.

"Kalau misalnya penyidik curiga dan bilang bongkar kuburan Eky, apakah bapak bersedia," tanya Hotman lagi.

Geger, Suroto Blak blakan Usai PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak MA, Hati Kecil Saya......

" Meski membuat almarhum tidak tenang, jika Intinya untuk kepentingan penyidikan silahkan," kata Iptu Rudiana.

Sebelumnya Iptu Rudiana yang merupakan ayah almarhum Eky mengaku berani sumpah poncong dan 7 turunan akan mati jika berbohong karena yang meninggal dunia memang Eky yang dirawatnya sejak kecil. ‘

’Saya berani sumpah pocong dan 7 turunan mati jika saya bohong, karena yang meninggal dunia memang anak saya yang saya rawat dari kecil,’’ katanya.

Iptu Rudiana mengatakan dirinya sendiri sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri saat di rumah sakit.

Di rumah sakit itu, kata dia, terbaring Eky yang sudah tidak bernyawa dengan luka-luka yang dia yakini bukan karena kecelakaan motor.

“Dianiaya. Dahi ke dalam, gigi hancur, rahang patah, biru-biru, di dada kena pukulan. Kalau kecelakaan ada baret. Ini tidak ada. Pergelangan kaki patah,” kata dia.

Iptu Rudiana pun menegaskan jika dirinya hanyalah orang tua korban yang mempunyai kewajiban untuk menjaga hak hidup anaknya.

‘’Anak saya meninggal dengan keadaan yang memang perlu mungkin diambil langkah-langkah untuk mencari bagaimana meninggalnya. Karena luka-luka yang saya lihat ada perbuatan lain. Hati saya terketuk sebagai orang tua untuk mencari penyebabnya,” tegas dia.

Iptu Rudiana pun menegaskan selain berada di posisi sebagai orang tua korban, dia juga berada di posisi sebagai pelapor.

“Saya tidak menangkap (para terpidana). Saya mengamankan saja. Saat (para terpidana) diamankan saya belum tahu mereka pelakunya. Setelahnya saya serahkan para terpidana ke penyidik. Mereka yang bergerak,” sambungnya.