Iptu Rudiana Ketar Ketir, Foto Terakhir Vina Cirebon Terungkap, Begini Kondisinya: Mohon Maaf Banget
- Istimewa
Siap – Kasus tewasnya Vina Cirebon dan sang kekasih, Eki anak Iptu Rudiana hingga kini masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. Nah kekinian, pengacara Pegi Setiawan, Muchtar Effendi mengungkap hal yang cukup mengejutkan.
Ia mengaku, baru saja mendapat keterangan dari Titin, pengacara Saka Tatal terkait kasus Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
"Tadi pagi saya berkomunikasi dengan Ibu Titin, ini saya sampai mohon maaf, merinding. Dia konsisten dari awal bahwa ini adalah kecelakaan bukan pembunuhan, tidak pernah sedikitpun Ibu Titin menyebut bahwa ini adalah korban pembunuhan, ini kecelakaan," katanya dikutip siap.viva.co.id dari tayangan YouTube Rey TV pada Senin, 29 Juli 2024.
Muchtar menyebut, bahwa Titin pengacara Saka Tatal itu membeberkan sejumlah bukti foto terkait kondisi Vina Cirebon.
"Beliau menyampaikan bahwa foto ini belum pernah diperlihatkan di muka sidang sekalipun," ujarnya.
"Nah saya akan ceritakan, bahwa mohon maaf nih, foto yang dikirimkan oleh Ibu Titin ada dua foto yang membuat saya meyakini apa yang disampaikan oleh Bu Titin tentang alur kejadiannya gitu ya, bukan peristiwa pidana, bukan," sambungnya.
Menurut Muchtar, foto itu menjadi salah satu bukti untuk mengungkap alur kejadian di balik tewasnya Vina Cirebon dan Eki.
"Pertama, ada foto perempuan yang memakai kaos hitam dengan rompi putih-putih. Artinya kalau saya korelasikan foto itu dengan apa yang disampaikan oleh Widi bahwa sebelum Vina keluar rumah meminjam bajunya Widi, itu cocok, sesuai," jelasnya.
Kemudian yang kedua, kata Muchtar, foto tersebut memperlihatkan kondisi yang cukup sensitif.
"Mohon maaf ini saya agak sedikit berbicara agak-agak sedikit sensitif ya, tapi mau tidak mau harus saya ungkap ini, bahwa ada foto perempuan yang mohon maaf, mohon maaf banget, hanya memakai celana dalam," bebernya.
Muchtar mengatakan, bahwa posisi foto diambil pada saat perempuan tersebut ada di rumah sakit, bukan di lokasi kejadian.
"Nah keterangan Ibu Titin, itu (perempuan) lagi diobati, lagi dicek gitu ya. Saya sempat bertanya, mohon maaf banget, ini foto laki-laki atau perempuan.
Ibu Titin menyampaikan, itu foto perempuan, itulah foto Vina," katanya.
Awalnya Muchtar tidak begitu yakin, lantaran melihat ada kejanggalan pada bagian selangkangan.
"Terus saya bilang, loh kenapa beda di selangkangannya, mohon maaf ya, mohon maaf ini saya bilang, saya terpaksa harus menyampaikan ini biar jelas, itu seorang perempuan yang lagi memakai pembalut kata Ibu Titin," ucap Muchtar.
"Nah artinya apa yang disampaikan oleh Ibu Titin bersesuaian dengan apa yang disampaikan oleh Widi, sorenya itu Vina meminjam uang 50 ribu untuk membeli mie dan pembalut," sambungnya.
Pengakuan itu memperkuat keterangan Widi yang yang mengaku saat mencoba menghubungi Vina terdengar suara ramai, banyak orang tertawa dan bising motor.
Namun beberapa belas menit kemudian tidak bisa dihubungi lagi. Lalu selang beberapa puluh menit, ada kabar bahwa Vina dan Eki kecelakaan.
"Akhirnya saya sempat berpikir, bahwa kalau begini kejadiannya ini benar kecelakaan," ujar Muchtar.
"Karena mohon maaf banget, di dalam foto yang di sampaikan ke saya itu celana dalamnya masih terpakai rapih."
Logikanya, menurut Muchtar, kalau Vina korban rudakpasa, paling tidak celana dalamnya melorot, tidak ditempatnya atau tidak sama sekali memakai celana dalam.
"Saya berpikir memang benar ini kecelakaan, tetapi walau bagaimanapun juga cerita ini, saya tetap berkeyakinan bahwa yang tahu peristiwa ini yang harus mengungkap peristiwa ini adalah Rudiana," tegasnya.
"Katakanlah ini adalah kecelakaan tetapi kok bisa-bisanya Rudiana membuat alur cerita seolah-olah ini adalah peristiwa pembunuhan, kan itu ya, dengan peran masing-masing orang itu sangat jelas," timpalnya lagi.