Berbelit-belit soal Madrasah Negeri Depok, PDIP Sindir Janji Kampanye: Jangan Bohongi Rakyat!
- siap.viva.co.id
Siap – Minimnya keberadaan madrasah negeri di Kota Depok telah menjadi perhatian serius banyak pihak. Tak terkecuali pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD.
Sebagaimana diketahui, sejak menjadi kota pada tahun 1999, Depok sampai saat ini hanya memiliki satu madrasah negeri setingkat SMP, atau yang disebut Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Itupun adalah peninggalan era Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Nah menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo ikut angkat bicara.
Pria yang akrab disapa HTA itu lantas mengingatkan, bahwa keberadaan madrasah negeri menjadi salah satu bagian dari janji kampanye Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan wakilnya, Imam Budi Hartono.
"Tadi saya sampaikan bahwa itu adalah bagian daripada janji kampanye wali kota pada saat itu. Nah menjadi menarik ketika tadi teman-teman media menegaskan lagi, bahwa ini adalah janji kampanye setiap ada Pilkada, termasuk dengan dua periode pemerintah yang ada sekarang," katanya pada Senin, 16 Oktober 2023.
"Saya jadi sedikit ketawa, artinya ini menjadi kontradiktif ketika mereka menyampaikan itu sebagai janji kampanye, kemudian mereka terpilih seharusnya kan itu dilaksanakan," sambungnya.
Lebih lanjut Ketua PDIP Kota Depok itu menilai, janji tersebut seharusnya bisa terealisasi, bukan hanya madrasah negeri, tapi juga penambahan gedung sekolah-sekolah negeri.