Bukan Hakim Amplop! Eman Sulaeman Rela Ngekos di Bandung, Berangkat Kerja Jalan Kaki
- Istimewa
Ia mulai menentukan pilihan ketika duduk dibangku kuliah.
"Kalau saya jadi pengacara cuma meminta, saya jadi JPU (jaksa penuntut umum) juga cuma memohon kan, sementara yang menentukan hakim. Saya harus jadi hakim," tuturnya.
Menurut Eman Sulaeman, semakin besar tanggung jawab maka semakin besar juga pahalanya, dan besar pula kemasalahatannya untuk orang.
"Makanya saya tidak mau ada ketidakadilan. Ketidakadilan itu hanya adanya harusnya dikeranjang sampah. Nah pengadilan harus bisa menunjukkan bahwa keadilan itu ada."
Eman terlahir dari keluarga sederhana. Orang tuanya berprofesi sebagai pedagang dan petani.
Usut punya usut Eman merupakan orang pertama yang mendapat gelar sarjana di keluarga besarnya.
"Keluarga saya semuanya SD. Baru saya yang kuliah waktu itu di kampung itu yang kuliah S1 itu cuma saya, waktu tahun itulah tahun 95, makanya kalau saya gagal itu jadi contoh buruk."