Miliaran Rupiah 'Berlayar' ke Partai NasDem? KPK Terus Dalami Dugaan Aliran Dana dari SYL!

Ketum nasdem
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkap dugaan keterlibatan Partai NasDem dalam skandal korupsi terkait eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil soal Dugaan Korupsi BJB: Jauhi Pikiran Berburuk Sangka

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (13/10) malam, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan bahwa Partai NasDem diduga turut serta menikmati aliran dana korupsi yang melibatkan SYL.

Marwata menjelaskan bahwa SYL membuat kebijakan pribadi untuk melakukan pungutan dan setoran di internal Kementerian Pertanian selama periode 2020-2023. 

Update Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Ini Deretan Nama yang Telah Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka

SYL menugasi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta untuk menarik dan mengumpulkan 4000-10.000 dollar AS per bulan dari pejabat eselon 1.

Menurut KPK, total uang yang dinikmati oleh SYL, Kasdi, Hatta, dan sejumlah pejabat lainnya mencapai sekitar Rp 13,0 miliar. 

Nama Ahok Menggema di RDP DPR RI dengan Petinggi Pertamina, Andre Rosiade: Dia Ngapain Selain Ngebacot?

Penyidikan juga mengungkap bahwa dana korupsi tersebut tidak hanya digunakan untuk umrah, tetapi juga untuk kepentingan Partai NasDem.

Bendahara Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengakui penerimaan uang dari SYL sebesar Rp20 juta sebagai sumbangan bencana alam untuk Fraksi NasDem. 

Meskipun Sahroni mengaku tidak mengetahui asal usul uang tersebut, Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyatakan kesiapannya untuk berkooperasi dengan KPK. 

"Ya, siap kooperatif," ujar Taslim.

Sebelumnya, KPK telah menahan SYL dan Muhammad Hatta terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Kasdi Subagyono, tersangka lainnya, sudah ditahan beberapa hari sebelumnya setelah pemeriksaan KPK.

 Partai NasDem pun menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.