Prihatin Madrasah Negeri di Depok Cuma 1, Supian Suri: Tidak Logis

Dihadapan ulama, Supian Suri janji bangun madrasah negeri di Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Supian Suri melontarkan komentar yang cukup menohok terkait salah satu janji kampanye Mohammad Idris-Imam Budi Hartono terkait pembangunan madrasah negeri ditiap kecamatan di Kota Depok

Menang Berdasarkan Hasil Quick Count, Kahfi: Kawal C1 dari TPS Sampai Tingkat Kota!!

Sebagaimana diketahui, hingga jelang lengser dari kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, nyatanya janji tersebut belum juga terealisasi. 

Tercatat, sejak 20 tahun lebih Depok berdiri sebagai kota, hanya ada satu madrasah negeri di kota tersebut. 

SS - Chandra Menang Telak, Cek Hasil Quick Count Terkini Pikada Depok Disini

Kondisi ini semakin ironis di tengah gempuran sekolah berbasis agama tingkat swasta di Kota Depok.  

"Ya tadi sudah saya sampaikan bahwa kita sejatinya kalaupun belum pakai kajian atau apa, dengan madrasah tsanawiyah negeri yang cuman satu rasanya juga tidak logis untuk sekelas Kota Depok," katanya dikutip pada Rabu, 26 Juni 2024.

Hasil Quick Qount Terkini Pilkada Depok, SS - Chandra Menang Telak, Imam - Ririn Ketinggalan

Menurut Supian Suri atau yang akrab disapa SS itu, minimal Depok seharusnya memiliki tiga madrasah negeri dari masing-masing jenjang pendidikan.

"Minimal kita punya tiga madrasah tsanawiyah negeri, punya MAN (madrasah aliyah negeri) tiga, atau punya madrasah ibtidiayah negeri. Artinya sekolah yang berbasis agama ini harusnya bisa merata minimal di tengah timur dan barat, minimal itu ya," tuturnya.  

Terkait berapa jumlah idealnya, Sekretaris Daerah (Sekda) non aktif Kota Depok itu menilai perlu kajian mendalam. 

"Untuk berapa jumlah yang idealnya, itu yang memang harus memerlukan kajian. Artinya semangat itu kita tangkap untuk bisa menghadirkan sekolah berbasis madrasah, berbasis agama di Kota Depok yang hari ini baru cuma ada satu," pungkasnya.

Supian Suri menegaskan, dirinya siap berjuang memenuhi kebutuhan warga Depok, utamanya dalam bidang pendidikan tanpa membeda-bedakan kelompok, maupun golongan. 

"Makanya saya sampaikan beberapa kesempatan saya mau jadi Wali Kota Depok, bukan wali kota kelompok," janji alumni IPDN bergelar doktor tersebut.

Menurutnya, ini sebagai jawaban bahwa pemimpin Kota Depok harus hadir di seluruh elemen masyarakat. 

"Hadir untuk semua, dan harus memperhatikan untuk semua, bukan hanya untuk sekelompok," tegasnya.